Konsep manajemen persediaan akan dipuncakkan untuk mencapai green logistic. Pertumbuhan ekonomi mengakibatkan perusahaan manufaktur harus menerapkan efisiensi yang ramah lingkungan. Efisiensi ramah lingkungan tidak hanya fokus pada lingkungan sekitar perusahaan. Efisiensi ramah lingkungan menggunakan pendekatan Green Logistic demi mencapai kinerja optimal. Green logistic sebagai puncak akhir pencapaian dalam konsep manajemen persediaan. Tujuan penelitian 1) untuk membandingkan nilai pemesanan kembali secara eksisting dengan metode Re-Order Point pada Preform Clear 600 ml, 2) untuk meningkatkan peran Green Logistic pada Preform Clear 600 ml. Metode analisis data diawali dengan mengitung nilai Re – Order Point dibandingkan dengan kondisi pemesanan secara eksisting. Tahap kedua menggunakan metode FMEA untuk mengetahui indikator dengan nilai RPN tertinggi ranking 1, 2 dan 3. Tahap ketiga membuat diagram fishbone dengan melakukan brainstroming untuk mengetahui usulan yang tepat dalam mencapai green logistic. Penelitian ini menghasilkan bahwa Perbandingan nilai pemesanan kembali secara eksisting sebesar 2.000.000 buah preform 600ml sedangkan metode Re-Order Point sebesar 2.284.174 pada Preform Clear 600 ml, sehingga efektifitas laba dengan acuan Re-Order Point lebih menguntungkan, 2) Peran Green Logistic pada Preform Clear 600 ml dengan usulan pengembangan Monitoring dan pelatihan pekerja di bidang logistik perlu di tingkatkan 1 bulan, evaluasi persediaan lebih baik menerapkan metode analisis Re – Order Point dan meningkatkan jadwal kedatangan preform 600 ml dengan langkah meeting pra- kedatangan preform 600 ml