<![CDATA[Standar Akuntansi Keuangan (SAK) merupakan pedoman yang digunakan di Indonesia untuk menyusun laporan keuangan perusahaan. Salah satu SAK yang memiliki peran penting dalam kombinasi bisnis adalah Prinsip Penyajian dan Pengungkapan (PPP) dalam SAK. Kombinasi bisnis terjadi ketika satu atau beberapa perusahaan bergabung untuk membentuk satu entitas usaha baru yang terpisah dari perusahaan-perusahaan yang melakukan penggabungan. Metode dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan mengembangkan data terkait topik pembahasan dikumpulkan dengan cara menelaah laporan keuangan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. yang ada di website Bursa Efek Indonesia (BEI). Hasil dari penelitian ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dalam melakukan kegiatan kombinasi bisnis dengan mengidentifikasi pihak yang akan diakuisisi dan mengukur nilai berdasarkan harga perolehan yang telah ditentukan guna memperoleh pengendalian yang sesuai dengan presentase kepemilikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. melakukan penerapan prinsip penyajian dan pengungkapan pada laporan keuangannya atas kombinasi bisnis yang ada pada perusahanya. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan penerapan akuntansi kombinasi bisnis berdasarkan PSAK 22 pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Adapaun penelitian ini dimaksudkan sebagai upaya dalam menerapkan ataupun mengembangkan ilmu yang diperoleh penulis agar mendapatkan solusi terbaik guna mendalami proses opersasi kombinasi yang dilakukan oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk]]>
