Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Journal of Nusantara Education

The Reading Exercises in the English Students’ Book Entitled “Interactive English” for Grade VIII Students Ryan Purnomo
Journal of Nusantara Education Vol. 2 No. 2 (2023): April 2023
Publisher : Faculty of Education Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.668 KB) | DOI: 10.57176/jn.v2i2.52

Abstract

The textbook is one of the materials in teaching learning process which is regularly used by both teachers and students at school. Textbooks should improve the quality of teaching and learning process. The purpose of this study is to find whether or not the materials provided in the English textbook “Interactive English” designed for the eight grade of Junior high school compatible with the curriculum 2013. In this research, besides book, the researcher also used data sheets, internet and information. To facilitate students in developing their reading ability, the textbook provides five types of reading questions, namely multiple choice question, matching question, essay question, short answer question, and completion items very good category. These types of questions measure how much students understand from the reading texts. In collecting data, the researcher used documentation study by the following steps, as follows; 1) list the suggested criteria for evaluating textbook. 2) list the criteria of reading exercise suggested 3) read the English student book entitled Interactive English., 4) find out the reading exercises provided in the textbook, 5) classify them based on the criteria of reading exercise suggested by Na’ima Mosa Ali. The data is analyzed by using a descriptive qualitative method. The researcher used the steps of analyzing data as stated by The data collected for this study will be gathered from the English textbook “Interactive English” published by Yudhistira. By using this book, the students can understand the materials easily. __________________________________________________________________________________________________________________________________ Buku teks merupakan salah satu bahan dalam proses belajar mengajar yang sering digunakan baik oleh guru maupun siswa di sekolah. Buku teks harus meningkatkan kualitas proses belajar mengajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan apakah materi yang disediakan dalam buku teks bahasa Inggris “Interactive English” yang dirancang untuk kelas delapan SMP sesuai dengan kurikulum 2013. Dalam penelitian ini, selain buku, peneliti juga menggunakan lembar data. , internet dan informasi. Untuk memudahkan siswa dalam mengembangkan kemampuan membaca, buku teks menyediakan lima jenis soal bacaan, yaitu soal pilihan ganda, soal menjodohkan, soal esai, soal isian singkat, dan soal penyelesaian soal kategori sangat baik. Jenis pertanyaan ini mengukur seberapa banyak pemahaman siswa dari teks bacaan. Selain itu, peneliti harus memahami tentang evaluasi materi terutama dalam latihan. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan studi dokumentasi. Proses pengumpulan data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut; 1) daftar kriteria yang disarankan untuk mengevaluasi buku teks. 2) menyebutkan kriteria latihan membaca yang disarankan oleh Na'ima Mosa Ali, 3) membaca buku siswa bahasa Inggris berjudul Interactive English., 4) mengetahui latihan membaca yang tersedia di buku teks, 5) mengklasifikasikannya berdasarkan kriteria bacaan latihan disarankan oleh Na'ima Mosa Ali. Data dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Peneliti menggunakan langkah-langkah analisis data seperti yang dikemukakan oleh Spreadley. Data yang dikumpulkan untuk penelitian ini akan dikumpulkan dari buku teks Bahasa Inggris “Interactive English” yang diterbitkan oleh Yudhistira. Dengan menggunakan buku ini, siswa dapat memahami materi dengan mudah    
What Makes a Good Teacher of English as a Foreign Language? Ryan Purnomo
Journal of Nusantara Education Vol. 3 No. 1 (2023): September 2023
Publisher : Faculty of Education Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57176/jn.v3i1.80

Abstract

Even though English has become the most preferred language to learn in Indonesia, learners often face difficulties in learning it. These difficulties are often caused by the teacher's role because being a teacher of English as a foreign language is certainly not an easy thing. Therefore, to avoid these difficulties, this article aims to evaluate what makes a good English teacher a foreign language. In this article, the background is the researcher's experience when he became an English teacher at the Unity School High School (SMA), which is located in Central Park, Grand Galaxy City, Jaka Setia, Kec. South Bekasi, Bekasi City, West Java. The researcher has been teaching English for several years at this international school where the students have high motivation in learning English. Researchers took a sample of 30 students. Researchers used the observation method in the data collection process and applied qualitative methods in the data analysis process. The approach method used for students was an introspective method, namely self-evaluation of the difficulties faced by students. The results showed that the students might face some difficulties in learning English caused by the teacher himself, such as irrelevant material, lack of creativity, and lack of emphasis on active communication. Teachers who didn’t pay attention to the individual needs of students, don't motivate them, and don't involve them in learning can also be a problem. The solution was to adopt a teaching approach that is more diverse, adaptive and responsive, and focuses on real communicative situations to improve students' English skills. Some of the teaching methods used by the teacher may not suit the conditions of the students and need to be changed. In conclusion, this research emphasizes that becoming a proficient English teacher involves more than just mastering the language itself; teachers must also have additional attributes to be effective in conveying knowledge to students. _______________________________________________________________________________________________________________________________ Meskipun Bahasa Inggris telah menjadi bahasa yang paling disukai untuk dipelajari di Indonesia, para pembelajar sering menghadapi kesulitan dalam mempelajarinya. Kesulitan-kesulitan tersebut sering kali disebabkan oleh peran guru itu sendiri karena menjadi seorang guru Bahasa Inggris sebagai bahasa asing tentu bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itu, untuk menghindari timbulnya kesulitan-kesulitan tersebut, artikel ini bertujuan untuk mengevaluasi apa yang membuat seorang guru Bahasa Inggris sebagai bahasa asing yang baik. Dalam artikel ini, melatarbelakangi pada pengalaman peneliti pada saat menjadi guru Bahasa Inggris di Sekolah Menengah Atas (SMA) Unity School, yang berlokasi di Central Park, Grand Galaxy City, Jaka Setia, Kec. Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat. Peneliti telah mengajar Bahasa Inggris selama beberapa tahun di sekolah internasional tersebut yang di mana siswa-siswanya mempunyai motivasi tinggi dalam belajar Bahasa Inggris. Peneliti mengambil sample sebanyak 30 siswa. Peneliti menggunakan metode observasi dalam proses pengumpulan data dan menerapkan metode kualitatif dalam proses analisis data. Metode pendekatan yang digunakan kepada siswa adalah metode introspektif, yaitu self-evaluasi terhadap kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh para siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para siswa mungkin menghadapi beberapa kesulitan dalam mempelajari Bahasa Inggris yang disebabkan oleh guru itu sendiri, seperti materi yang tidak relevan, kurangnya kreativitas, dan kurangnya penekanan pada komunikasi aktif. Guru yang tidak memperhatikan kebutuhan individu siswa, tidak memotivasi mereka, dan tidak mengikutsertakan mereka dalam pembelajaran juga dapat menjadi masalah. Solusinya adalah mengadopsi pendekatan pengajaran yang lebih beragam, adaptif dan responsif, serta fokus pada situasi komunikatif nyata untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris siswa. Beberapa metode pengajaran yang digunakan oleh guru mungkin tidak cocok dengan kondisi para siswa dan perlu diubah. Sebagai kesimpulan, penelitian ini menekankan bahwa menjadi seorang guru Bahasa Inggris yang mahir melibatkan lebih dari sekadar menguasai bahasa itu sendiri; guru juga harus memiliki atribut tambahan untuk efektif dalam menyampaikan pengetahuan kepada para siswa.