Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Berdasarkan Taksonomi SOLO Materi Aritmatika Sosial Ismawati Ismawati; Arjudin Arjudin; Ulfa Lu’luilmaknun; Sri Subarinah
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 8 No. 1b (2023): April
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v8i1b.1257

Abstract

Matematika adalah salah satu ilmu pengetahuan yang berperan penting dalam kehidupan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung. Siswa dituntut untuk dapat untuk menguasai beberapa kemampuan matematika salah satunya yaitu kemampuan pemecahan masalah. Kemampuan pemecahan masalah setiap individu berbeda-beda, oleh karena itu untuk mengetahui kriteria/tingkatan kemampuan pemecahan masalah siswa dibutuhkan suatu alat. Salah satu alat tersebut yaitu taksonomi SOLO. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase kemampuan pemecahan masalah siswa pada setiap tingkatan berdasarkan taksonomi SOLO dan mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah siswa berdasarkan taksonomi SOLO materi  aritmatika social pada siswa kelas VIII-E di SMP Negeri 1 Gunungsari 2022/2023. Jenis penelitian ini adalah penelitian campuran yaitu  penelitian kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan teknik pemilihan subjek yaitu purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkatan siswa yang berada pada level prastruktural sebanyak 3,33%, level unistruktural 10%, level multistruktural 40%, level rasional 30% dan extended abstract 16,67%. Pada level prastruktural siswa sudah dapat menyebutkan beberapa informasi berupa apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. Pada level unistruktural siswa menyelesaikan masalah dengan mengaplikasikan informasi yang diketahui untuk menarik kesimpulan yang tepat tanpa harus melakukan operasi perhitungan. Pada level multistruktural siswa sudah mampu memahami konsep aritmatika sosial dengan sederhana, serta sudah mampu mengidentifikasi soal dengan menguraikan apa yang diketahui dan ditanyakan. Pada level relasional siswa menyelesaikan masalah dengan menghubungkan informasi atau penyelesaian yang sebelumnya untuk diaplikasikan dengan informasi yang diketahui untuk dapat menarik kesimpulan. Pada level extended sudah mampu memecahkan semua permasahan yang diberikan dengan tepat dan menarik kesimpulan dengan benar.
TINDAK KEJAHATAN DALAM FILM MENHUNT UNABOMBER SEBUAH KAJIAN LINGUISTIK FORENSIK Ismawati Ismawati; Hani Agustina; Marlinda Ramdhani
SEBASA Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 6 No 2 (2023): JURNAL SEBASA
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/sbs.v6i2.21307

Abstract

Lingusitik forensik merupakan ilmu baru termutakhir yang digunakan untuk membantu memecahkan kasus kejahatan yang mempunyai bukti-bukti kebahasaan. baik lisan maupun tulisan. Salah satu yang menarik untuk diteliti adalah kejahatan yang meninggalkan jejak bukti kebahasaan adalah kasus pengeboman berantai yang terjadi di Amerika yang telah difilmkan dengan judul Menthunt: Unabomber. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan profil pelaku yang digambarkan dalam film Manhunt:Unabomber episode satu sampai dengan delapan. Penelitian ini dikerjakan dengan pendekatan kualitatif dengan kajian linguistik forensik. Teknik pemerolehan data pada penelitian ini menggunakan teknik simak dengan metode catat. Proses menyimak dilakukan pada saat menonton film Menthunt:Unabomber, dan proses mencatat dilakukan saat menemukan data kebahasaan yang berpotensi menjadi data penelitian. Analisis data penelitian ini dilakukan dengan triangulasi teori, yaitu analisis wacana, semantik, dan pragmatik.  Hasil penelitian menunjukan jenis kejahatan yang dilakukan adalah crimes against person. Profil pelaku dalam film tersebut berupa umur pelaku, latar belakang pendidikan pelaku, dan kepribadian pelaku. Cara kejahatan dilakukan adalah dengan mengirim bom melalui surat kabar atau wesel pos.Kata kunci: linguistik forensik, kejahatan, pengeboman berantai