This Author published in this journals
All Journal Koneksi
Dinda Natalia
Universitas Tarumanagara

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemanfaatan Media Sosial TikTok Sebagai Sarana Edukasi Bahasa Isyarat Indonesia Dinda Natalia; Septia Winduwati
Koneksi Vol. 7 No. 1 (2023): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v7i1.16034

Abstract

TikTok is a social media for short videos uploaded by users. TikTok can be a means of educating Indonesian Sign Language or BISINDO which is a language used visually to communicate both lip movements and specific hand movements. The purpose of this study was to determine the use of TikTok social media as a means of sign language education, especially on the TikTok account of Deaf Friends @Nurhildahamid29. This research will explore a number of theories of communication science, internet and social media, computer mediated communication (CMC), and persuasive communication. The methodology in this research is a case study with a qualitative approach and descriptive nature. Data collection techniques were carried out by in-depth interviews and online data collection. The result of this research is that TikTok social media can be used easily for Deaf Friends as a means of education for BISINDO. TikTok is the right educational media for young people in the age range of 14-24 years. The fact shows that many viewers are motivated and ask Teman Tuli for help to help the audience communicate well using BISINDO. TikTok merupakan media sosial video pendek yang diunggah oleh pengguna. TikTok dapat menjadi sarana edukasi Bahasa Isyarat Indonesia atau BISINDO yang merupakan bahasa yang digunakan secara visualisasi untuk berkomunikasi baik secara gerakan bibir maupun gerakan tangan yang secara spesifik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan media sosial TikTok sebagai sarana edukasi bahasa isyarat terutama pada akun TikTok Teman Tuli @Nurhildahamid29. Penelitian ini akan digali dengan sejumlah teori ilmu komunikasi, internet dan media sosial, computer mediated communication (CMC), dan komunikasi persuasif. Metodologi dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif dan sifat deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan pengumpulan data secara daring. Hasil dari penelitian ini adalah media sosial TikTok dapat dimanfaatkan dengan mudah untuk Teman Tuli sebagai sarana edukasi BISINDO. TikTok merupakan media edukasi yang tepat bagi anak muda pada rentang usia 14-24 tahun. Fakta menunjukkan bahwa banyak penonton yang termotivasi serta meminta tolong kepada Teman Tuli untuk membantu penonton berkomunikasi dengan baik menggunakan BISINDO.