I Made Dian Saputra
IHDN Denpasar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

WACANA IDA RATU GEDE MAS MACALING DALEM NUSA PENIDA KLUNGKUNG I Made Dian Saputra
Kalangwan Jurnal Pendidikan Agama, Bahasa dan Sastra Vol. 8 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.458 KB) | DOI: 10.25078/kalangwan.v8i1.1591

Abstract

Masyarakat Hindu di Bali memandang waktu sebagai sebuah hal yang penting. Waktu atau Kala hadir sebagai ruang yang dihubungkan dengan mitos magi. Hubungan tersebut dapat dilihat pada mitos Sasih Keenem yang diyakini merupakan fase waktu datangnya epidemi atau wabah. Seringkali mitos Sasih Keenem juga dihubungkan dengan wacana Ida Ratu Gede Mas Mecaling sebagai sosok magi penebar wabah dan bencana dijagat Bali. Menariknya, citra Ida Ratu Gede Mas Mecaling Dalem Nusa Penida justru seolah-olah menjadi mitos hidup dan “sesembahan” bagi mereka para balian, pengiring, dan penekun ilmu kebatinan. Belakangan marak sekali orang-orang ngayat (memuja) beliau sebagai objek pemujaan, dan lebih menariknya beragam versi wacana magi tentang beliau berkembang dalam masyarakat. Atas dasar tersebut, menjadi menarik hal tersebut dikaji dalam tulisan ilmiah berikut sehingga menemukenali nilai dan makna dalam lingkar kajian wacana magi.
ANALISIS STRUKTUR INTRINSIK CERPEN LUH BULAN KARYA IBW WIDIASA KENITEN I Gede Merta Wiguna; I Wayan Mandra; I Made Dian Saputra
Kalangwan Jurnal Pendidikan Agama, Bahasa dan Sastra Vol. 8 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.424 KB) | DOI: 10.25078/kalangwan.v8i2.1599

Abstract

Cerpen merupakan salah satu karya sastra fiksi yang masih berkembang hingga saat ini. Cerpen itu dibangun oleh unsur intrinsik dan ekstrinsik dimana unsur intrinsik tersebut meliputi tema, alur, insiden, tokoh dan penokohan, lattar/setting, dan amanat, sedangkan unsur ekstrinsik berupa nilai-nilai yang terkandung di dalam cerpen tersebut. Sebagian orang hanya menikmati cerpen dengan membacanya, tanpa pernah ingin mengetahui lebih jauh unsur yang membangun karya sastra tersebut. Maka dari itu sangatlah penting untuk menganalisis unsur intrinsik yang membangun cerpen itu sendiri.