Permasalahan pejabat pemerintah, Luhut Binsar Pandjaitan seringkali diberitakan media online sebagai ajang pertarungan argumentasi yang disajikan dengan bingkai tertentu. Studi ini berupaya menggali pembingkaian berita kepemilikan saham Luhut Binsar Pandjaitan di Papua. Berita dua media online, Kompas.com dan Republika.co.id dikumpulkan terhitung September 2021 hingga Januari 2022 untuk dianalisa dengan analsisis framing model Robert Entman. Tujuaannya untuk menganalisis pembingkaian Kompas.com dan Republika.co.id pada pemberitaan kasus kepemilikan saham Luhut Binsar Pandjaitan di Blok Wabu papua. Hasil penelitian ini menemukan bahwa Kompas.com menggambarkan secara netral kedua belah pihak menyatakan argumentasi masing-masing terkait tuduhan pada kanal Youtube Haris. Sedangkan Republika.co.id menggambarkan bahwa Luhut sebagai korban atas pencemaran nama baik dan mengungkapkan kekecewaanya terhadap perilaku Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti.Kata Kunci: Analisis framing, Luhut Binsar Pandjaitan, kepemilikan saham, portal berita online