Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Communique

REPRESENTASI DOMINASI ISTRI DALAM KELUARGA Nasikhatul Ummah; Catur Suratnoaji
Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Communique Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Communique
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.013042/jikq.v5i2.188

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana representasi dominasi istri dalam keluarga yang disajikan melalui media sosial khususnya instagram. Hal ini didasarkan pada masih banyaknya stereotype mengenai gender khususnya antara laki-laki dan perempuan hingga mengarah pada wilayah suami-isti. Bagaimana peran yang dibebankan khususnya bagi istri sering dikonstruksikan ke arah ketidakadilan gender oleh masyarakat. Penelitian ini berfokus pada postingan akun Instagram @cerminlelaki sebagai tempat untuk para lelaki menyampaikan keluh kesah yang disebut dengan aktivitas curhat. Peneliti menggunakan dua postingan pada periode bulan Februari 2021 yang disesuaikan dengan topik penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan model analisis Semiotika Roland Barthes. Analisis Roland Barthes terdiri atas tanda dan penanda yang dimaknai secara denotatif, konotatif, serta mitos atau operasi ideologi. Dari analisis Roland Barthes tersebut ditemukan bagaimana istri direpresentasikan dan dieksploitasi sebagai bentuk pengukuhan ideologi patriarki dengan cara mengkonstruksi dominasi yang erat kaitannya dengan wacana gender istri sebagai sosok perempuan, istri dalam teks disajikan sebagai dominasi yang bersifat semu dan hanya untuk pengantar dalam melanggengkan kekuasaan suami sesungguhnya melalui penyudutan kepada istri yang dianggap tidak sesuai dengan struktur budaya masyarakat. Produksi teks curhatan sebagai sebuah wadah penyampaian keluh kesah suami memiliki makna untuk mengarahkan keberpihakan masyarakat atas golongan suami dan berujung memperkuat posisi suami sebagai simbol laki-laki untuk memproduksi wacana ideologi patriarki melalui teks curhatan.