Nur Hidayah Afnas
Universitas Sumatera Barat

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Nan Tongga Health And Nursing

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Sintuk Toboh Gadang Ratih Septiana Arpen; Nur Hidayah Afnas
Nan Tongga Health And Nursing Vol. 17 No. 2 (2022): Nan Tongga Health and Nursing
Publisher : Universitas Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59963/nthn.v17i2.105

Abstract

Faktor yang diduga menyebabkan bayi tidak mendapatkan ASI Eksklusif dengan baik. Faktor tersebut mencakup umur ibu, pendidikan ibu, pengetahuan ibu, pekerjaan ibu, faktor ekonomi serta lingkungan tempat tinggal ibu. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Sintuk Toboh Gadang. Penelitian dilakukan pada bulan Mei-Oktober 2022. Jenis penelitian observasional. Populasi terjangkau pada penelitian adalah semua ibu nifas yang menyusui berjumlah 87 orang di Puskesmas Sintuk dengan 71 sampel menggunakan teknik total sampling. Analisa data univariat disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan persentase, analisis bivariat menggunakan uji chi-square, pengolahan data menggunakan komputerisasi program SPSS versi IBM 25.0. Hasil penelitian lebih dari separoh dengan pemberian ASI tidak eksklusif yaitu 36 orang (50,7%), lebih dari separoh dengan pekerjaan ibu tidak bekerja yaitu 47 orang (66,2%), hampir separoh dengan pengetahuan ibu kurang yaitu 33 orang (46,5%), lebih dari separoh dengan pendidikan ibu tinggi yaitu 46 orang (64,8%), ada hubungan antara pekerjaan ibu terhadap pemberian ASI eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Sintuk (p=0,001), ada hubungan antara pengetahuan ibu terhadap pemberian ASI eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Sintuk (p=0,001), ada hubungan antara pendidikan ibu terhadap pemberian ASI eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Sintuk (p=0,004). Saran melalui pimpinan Puskesmas Sintuk disarankan kepada petugas kesehatan untuk lebih meningkatkan pendidikan kesehatan bagi masyarakat tentang pentingnya ASI ekslusif pada bayi untuk pertumbuhan yang optimal pada bayi.
Faktor Predisposisi Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Masyarakat Mengkonsumsi Obat Filariasis Nur Hidayah Afnas; Ratih Septiana Arpen
Nan Tongga Health And Nursing Vol. 17 No. 2 (2022): Nan Tongga Health and Nursing
Publisher : Universitas Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59963/nthn.v17i2.106

Abstract

Upaya pemerintah untuk memberantas filariasis adalah dengan pengobatan massal filariasis. Namun masih banyak orang yang tidak mau mengkonsumsi obat filariasis karena mereka tidak tahu tentang pentingnya obat untuk mencegah penyakit filariasis. Di Jorong Madani di Padang, terdapat 3 orang penderita dengan filariasis pada tahun 2021, meskipun cakupan pengobatan filariasis pada tahun 2019 telah mencapai 100%. Dengan demikian masih banyak orang yang tidak mematuhi obat-obatan filariasis. Dari hasil wawancara dengan 10 keluarga di Padang Jorong Utara Manggopoh Madani, diperoleh informasi bahwa 6 orang dari mereka tidak mengambil obat yang diberikan dari petugas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor predisposisi yang terkait dengan kepatuhan dalam minum obat filariasis masyarakat. Jenis penelitian ini adalah Deskriptif Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasinya adalah semua orang yang berada di kecamatan Jorong Madani Manggopoh Padang Utara Lubuk Basung Agam, berjumlah 425 orang. Sampel berjumlah 64 orang yang diambil secara Simple Random Sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara yang dipandu, kemudian diolah dan dianalisis dengan komputerisasi. Hasil analisis Univariat terdapat bahwa 64,1% responden memiliki pengetahuan yang rendah, 62,5%, responden memiliki sikap negatif, 68,8% memiliki tingkat kepercayaan kurang baik dan 68,6% tidak mematuhi konsumsi obat Filariasis. Dari Analisis Bivariat diketahui faktor predisposisi yang terkait dengan kepatuhan dalam filariasis konsumsi obat adalah pengetahuan (p = 0,003 dan OR = 6,314), sikap (p = 0,026 dan OR = 4,000) dan kepercayaan (p = 0,002 dan OR = 6,750). Faktor predisposisi yang berhubungan dengan kepatuhan Masyarakat mengkonsumsi obat filariasisi adalah pengetahuan, sikap dan keyakinan. Diharapkan kepada tenaga kesehatan di Puskesmas untuk mengawasi masyarakat dalam mengambilan obat filariasis dan langsung meminum obat di depan petugas.