Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

EXTRACT VIRGIN OLIVE OIL AS A NATURAL REMEDY IN REMOVING CRADLE CAP IN INFANTS Lubis, Kholilah; Wardianti, Nofri
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 12, No 1 (2021): JURNAL KESEHATAN
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v12i1.426

Abstract

Background: Cradle cap (Infantile Seborrhoeic Dermatitis), a form of dermatitis that manifested as patches of scale severity on the scalp of infants. The plaque is hard, thickness and tightly scale accompanied by red inflammation resembling a hat, cause itching, discomfort and causes stress to the parents with the prevalence rate of 3.5% in worldwide distribution. Extract Virgin Olive Oil (EVOO) have an anti-inflammatory, antioxidant, wound healing, skin ageing, and reduces the incidence of skin cancer.Purpose: The aim to determine the effect of EVOO with a duration time to recover the cradle cap.Method: This study was a queasy experiment with the control group (was not administration) and the intervention group (was given four drops of EVOO). The population was 21 infants and only five infants with cradle caps in the Siulak Mukai Public Medical Centre area, Kerinci Regency, Jambi. The sampling technique used the purposive sampling technique for as many as 10 samplings. Infants are aged 1-4 months; cradle cap confirmed in the head with a low degree (less than 10%) from the infant's head's frontal area and parietal areas. The statistical analysis used an independent sample t-test.Result: There were significant differences between the two groups in the duration of recovered the cradle cap (p = 0.000). Further analysis demonstrated a favourable effect of the intervention group with duration time to recovered 10.20 days than the control group is 27.60 days.Conclusion: EVOO is recommended to remove cradle caps in infants and nourish hair by making the infant's scalp moist by preventing oxidative damage.
EXTRACT VIRGIN OLIVE OIL AS A NATURAL REMEDY IN REMOVING CRADLE CAP IN INFANTS Kholilah Lubis; Nofri Wardianti
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 12, No 1 (2021): JURNAL KESEHATAN
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v12i1.426

Abstract

Background: Cradle cap (Infantile Seborrhoeic Dermatitis), a form of dermatitis that manifested as patches of scale severity on the scalp of infants. The plaque is hard, thickness and tightly scale accompanied by red inflammation resembling a hat, cause itching, discomfort and causes stress to the parents with the prevalence rate of 3.5% in worldwide distribution. Extract Virgin Olive Oil (EVOO) have an anti-inflammatory, antioxidant, wound healing, skin ageing, and reduces the incidence of skin cancer.Purpose: The aim to determine the effect of EVOO with a duration time to recover the cradle cap.Method: This study was a queasy experiment with the control group (was not administration) and the intervention group (was given four drops of EVOO). The population was 21 infants and only five infants with cradle caps in the Siulak Mukai Public Medical Centre area, Kerinci Regency, Jambi. The sampling technique used the purposive sampling technique for as many as 10 samplings. Infants are aged 1-4 months; cradle cap confirmed in the head with a low degree (less than 10%) from the infant's head's frontal area and parietal areas. The statistical analysis used an independent sample t-test.Result: There were significant differences between the two groups in the duration of recovered the cradle cap (p = 0.000). Further analysis demonstrated a favourable effect of the intervention group with duration time to recovered 10.20 days than the control group is 27.60 days.Conclusion: EVOO is recommended to remove cradle caps in infants and nourish hair by making the infant's scalp moist by preventing oxidative damage.
ANALISIS GEOSPASIAL SEBARAN STUNTING DI KOTA BUKITTINGGI Kholilah Lubis; Debby Ratno Kustanto; Wiwit Fetrisia; Desti Nataria
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 13, No 1 (2022): Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v13i1.576

Abstract

Latar Belakang: Stunting atau severy stunting (pendek atau sangat pendek) merupakan salah satu bentuk permasalahan gizi yang mendunia yang terjadi di negara berkembang dan terbelakang dengan penghasilan rendah atau menengah. Stunting merupakan masalah yang berisiko dan mendapat perhatian ekstra World Health Organization (WHO) karena akibatnya dapat memperngaruhi dari jangka pendek hingga jangka panjang dimana prevalensi kasus stunting di Indonesia dari tahun 2005 - 2017 merupakan prevalensi kasus stunting tertinggi ketiga di kawasan Asia Tenggara dengan rata-rata 36,4%.Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah memetakan sebaran stunting pada balita dengan metode Geographic Information System (GIS).Metode: Penelitian ini jenis cross sectional desktiptif dengan pengambilan data sekunder kasus stunting pada balita yang diperoleh dari Dinas Kesehatan kota Bukittinggi yaitu dari tahun 2017 - tahun 2018. Survei dan pemasangan titik koordinat menggunakan aplikasi GPS yang diolah dan diproyeksikan dalam bentuk peta sebaran stunting dengan aplikasi QGIS (Quantum Geographic Information System).Hasil: Hasil penelitian didapatkan, tahun 2017 kasus stunting tertinggi berada di Puskesmas Guguk Panjang sebanyak 70 balita (39,33%) dan kasus stunting terendah berada di wilayah kerja Puskesmas Gulai Bancah yaitu sebanyak 2 balita (1,11%). Di Puskesmas Plus Mandiangin dan Nilam Sari tidak terdapat kasus stunting (0%). Sedangkan tahun 2018 kasus stunting paling tinggi terdapat di Puskesmas Guguk Panjang yaitu sebanyak 241 balita (39,01%), sedangkan kasus stunting paling rendah terdapat di Puskesmas Plus Mandiangin yaitu sebanyak 11 balita (1,79%).Simpulan: Dapat disimpulkan bahwa dari tahun 2017 - 2018 kasus stunting pada balita mengalami peningkatan yang cukup signifikan sehingga diperlukan upaya pencegahan yang lebih agar kasus stunting di Kota Bukittinggi mengalami penurunan.
DAUN KACANG PANJANG (Vigna Unguiculata Sesquipedalis) TERHADAP VOLUME ASI POSTPARTUM Indah Putri Ramadhanti; Kholilah Lubis; Septri Mulyawati
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 13, No 2 (2022): Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v13i2.751

Abstract

Latar Belakang Masalah: Pemberian ASI eksklusif pada bayi merupakan upaya pencegahan gizi buruk pada bayi dan balita, namun cakupan pemberian ASI eksklusif di Indonesia masih rendah yaitu 61,33% dan di Provinsi Jambi 54,9% pada tahun 2017. Rendahnya keberhasilan pemberian ASI eksklusif adalah rendahnya kualitas dan kuantitas ASI sejak awal menyusui. Daun kacang panjang mengandung senyawa saponin, polifenol dan laktogogum yang dapat merangsang produksi kadar prolaktin dan oksitosin, sehingga meningkatkan produksi ASI.Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsumsi daun kacang panjang terhadap volume ASI ibu menyusui.Metode: Jenis penelitian ini adalah pre-experimental, one group pretest and posttest design. Penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Jujun Provinsi Jambi pada tahun 2020. Populasi penelitian adalah 20 orang, sampel sebanyak 11 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengukuran dilakukan dengan lembar observasi. Data berdistribusi normal, uji analisis bivariatnya adalah paired t-test.Hasil: Hasil uji univariat volume ASI pretest adalah 16,82 cc dan posttest 100,00 cc. Hasil uji bivariat p-value = 0,001 0,05. Terjadi peningkatan volume ASI pada ibu menyusui.Simpulan: Ada pengaruh konsumsi daun kacang panjang terhadap volume ASI pada ibu menyusui. Diharapkan pemberian daun kacang panjang sebagai alternatif ibu menyusui dalam meningkatkan volume ASI sehingga dapat meningkatkan keberhasilan pemberian ASI eksklusif.
HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN KOMPLIKASI PERSALINAN Wiwit Fetrisia; Tuti Oktriani; Kholilah Lubis
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 13, No 3 (2022): Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v13i3.637

Abstract

Menurut laporan World Health Organization (WHO) tahun 2016 Angka Kematian Ibu (AKI) di dunia yaitu 289.000 jiwa. Resiko kematian ibu karena proses melahirkan di Indonesia adalah 1 : 65 kelahiran. Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator pembangunan kesehatan dalam RPJMN 2015-2019 dan SDGs. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Hubungan Usia, Paritas, dan Jarak kehamilan ibu Dengan Komplikasi Persalinan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Dharmasraya Silago 2020. Metode penelitian ini menggunakan metode retrospectif, kemudian data diolah dengan menggunakan uji Chi-quare test. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 50 orang responden dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Hasil penelitian ini Hasil uji statistik diperoleh nilai p value = 0,000 (p?) maka dapat disimpulkan adanya Hubungan Usia ibu Dengan Komplikasi Persalinan Di Wilayah Kerja Puskesmas Silago Kabupaten Dharmasraya Tahun 2020. Hasil uji statistik diperoleh nilai p value = 0,000 (p?) maka dapat disimpulkan adanya Hubungan Paritas ibu Dengan Komplikasi Persalinan Di Wilayah Kerja Puskesmas Silago Kabupaten Dharmasraya Tahun 2020.Hasil uji statistik diperoleh nilai p value = 0,000 (p?) maka dapat disimpulkan adanya Hubungan Jarak kehamilan ibu Dengan Komplikasi Persalinan Di Wilayah Kerja Puskesmas Silago Kabupaten Dharmasraya Tahun 2020. Disarankan pada ibu hamil dapat menambah informasi bagi ibu hamil tentang resiko pada kehamilan sehingga ibu dapat menghindari komplikasi pada saat persalinan.
MAPPING GEOGRAPHICAL OF CHILDREN'S NUTRITIONAL DISORDERS IN BUKITTINGGI Kholilah Lubis; Indah Putri Ramadhanti; Debby Ratno Kustanto
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 13, No 3 (2022): Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v13i3.756

Abstract

Background: Children’s Nutritional Disorders (CND) are diseases that occur when childhood’s dietary intake doesn't contain the proper amount of nutrients for healthy functioning. In Indonesia, the prevalence of severely underweight is 1,4%, underweight is 6,7%, 1,1% were severely wasted and 4,3% of children were wasted. The prevalence of stunted has decreased from 27,7% in 2019 to 24,4% in 2020. However, this achievement is still far from the SDG’s targets.Objective: This study aims to determine the CND with a mapping geographical that can help the government to find the cause so the cases decrease faster.Methods: This study was descriptive with a cross-sectional design and conducted in Bukittinggi, West Sumatera, and used secondary data (Height and Weight Measurement Reports in 2020) from Public Health Office. To present the mapping geographical using QGIS 3.16 by taking the coordinate points of the Community Health Center in the Bukittinggi area.Results: Severely underweight, Guguk Panjang (7,55%) vs. Nilam Sari (0%). Underweight, Tigo Baleh (12,33%) vs Nilam Sari (1,55%). The risk of overweight, Tigo Baleh 23,33% vs. Gulai Bancah (4%). Severely stunted, Tigo Baleh (5,19%) vs. Gulai Bancah (3,60%), Nilam Sari (1,06%). Stunted, Guguk Panjang (15, 81%) vs. Gulai Bancah (14,75%). Severely wasted is very low in each Community health center (0,02% or 0,01%). Wasted, Tigo Baleh (0,91%) vs. Mandangin (0,08%). Overweight, Guguk Panjang (9,62%) vs. Gulai Bancah (6,12%).Conclusion: The risk of overweight is the most cases of CND in Bukittinggi, while severely wasted is the lowest case. The cases in 2020 increased associated with the Covid-19 pandemic.
EDUKASI MP-ASI DAN MAKANAN BERGIZI SEBAGAI STRATEGI PENCEGAHAN STUNTING Kholilah Lubis; Desri Nova H; Indah Putri Ramadhanti
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting atau severely stunting merupakan permasalahan malnutrisi (kekurangan nutrisi) dan menyumbang 22,2% dari anak di dunia. Prevalensi stunting di Indonesia 21,6% dan menurun dari tahun sebelumnya. Di Sumatera Barat, prevalensi stunting 25,2% di tahun 2022 dan di Kota Bukittinggi mengalami penurunan, dari 19% di tahun 2021 menjadi 16,8% di tahun 2022. Penyebabnya asupan energi dan nutrisi harian yang tidak adekuat khususnya protein hewani. Menurut World Health Organization, dengan mengkonsumsi protein hewani sebanyak 10-15% perharinya dapat mencegah stunting pada balita. Dampak stunting sangat luas pada individu, masyarakat bahkan negara. Anak yang menderita stunting mengalami keterlambatan di sekolah menunjukkan pembelajaran dan kemampuan intelektual yang buruk, memiliki intelligent quotient (IQ) rendah, mengulang kelas di sekolah dan kecil kemungkinannya untuk lulus periode waktu normal. Anak-anak tidak mencapai kapasitas genetik maksimum pada tahap kehidupan selanjutnya sehingga membebani sumber daya manusia dalam hal produktivitas ekonomi yang rendah yang akhirnya mempengaruhi negara. Tujuan pengabdian adalah meningkatkan pengetahuan orangtua (ibu) mengenai penerapan MP-ASI baik dan makanan bergizi pada balita sebagai alternatif pencegahan stunting. Sasarannya adalah orangtua (ibu) balita sebanyak 21 orang di Posyandu Dahlia, Kelurahan Campago Guguk Bulek, Kota Bukittinggi. Tahapan pengabdian ini yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi/ pelaporan. Kegiatan ini memberi efek baik terhadap pengetahuan orangtua (ibu) dibuktikan dengan hasil evaluasi bahwa adanya peningkatan rerata pengetahuan sebelum dan setelah dilakukan penyuluhan.
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN SIKAP SEKSUAL PRANIKAH DI SMK PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI TAHUN 2022 Desri Nova H; Neneng Fitria Ningsih; Kholilah Lubis; Yeltra Armi
Jurnal Ners Vol. 7 No. 1 (2023): APRIL 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v7i1.12831

Abstract

WHO yang telah melakukan penelitian dibeberapa Negara berkembang dimana didapatkan 40% remaja pria umur 18 tahun dan remaja putri umur 18 tahun sekitar 40% telah melakukan hubungan seks. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dengan sikap seksual pranikah di SMK Prima Nusantara Bukittinggi Tahun 2022. Desain penelitian cross sectional karena pengukuran variabel bebas dan terikat pada penelitian ini dilakukan pada saat bersamaan. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Prima Nusantara tahun 2022 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa jurusan keperawatan kelas XI sebanyak 18 orang, sedangkan teknik pengambilan sampel adalah total sampling dengan menggunakan data primer dan sekunder, teknik pengolahan data editing, coding, tabulating dan pembersihan data, selain itu juga dilakukan analisa univariat dan bivariate. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi dengan sikap terhadap perilaku seksual siswi kelas XI jurusan Keperawatan SMK Prima Nusantara Bukittinggi Tahun 2022 dengan uji chi squre 0.001 yang artinya p < 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan pengetahuan dengan sikap seksual pranikah. Diharapkan bagi tempat penelitian untuk dapat selalu memberikan promosi kesehatan tentang pentingnya mengetahui kesehatan reproduksi serta sikap untuk menghadapi perilaku seksual pranikah selain itu bisa juga dimana pihak sekolah untuk bisa bekerjasama dalam memberikan promosi kesehatan tersebut.
Health Education of Visual Inspection Using Acetic Acid (VIA) as Cervical Cancer Screening Kholilah Lubis; Desti Nataria; Zilfi Yola Pitri; Mutia Felina
Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/amjpm.v3i1.141

Abstract

Cervical Cancer (CC) is the fourth most frequently diagnosed malignancy and the greatest cause of cancer death in women, with 24 out of every 100.000 women years (approximately 15/100.000) in Indonesia. Human Papilloma Virus is a cause that triggers the development of a pre/ invasive lesion 15-20 years after the initial infection. An Alternative screening technique that’s easily carried out by healthcare, such as Visual Inspection of Acetic Acid (VIA) was needed. The community service aims to address the community's ignorance and concern around VIA as CC screening, which will increase the community's (women) willingness and knowledge to assess reproductive health. Lecturers at Prima Nusantara Bukittinggi University collaborated with the Public Health Office in Bukittinggi and Mandiangian Koto Selayan District with questionnaires (20 questions as pre-test and post-test) in Forum Group Discussion in January 2021. The participants are married women. The result was the majority of participants were estimated 36-45 years old (46%), 18 participants were at university/ college educational level (36%), and the majority of the participants were housewives (50%). There was a significant difference (p-value = 0.000). Community service provides good benefits to increase the knowledge of married women. We hope the participants will want to participate in the VIA held at Prima Nusantara Bukittinggi University.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN ADAPTASI PERUBAHAN FISIOLOGIS DAN PSIKOLOGIS IBU BERSALIN TAHUN 2023 Desri Nova Hamid; Nur Hidayah Afnas; Kholilah Lubis
Maternal Child Health Care Vol 5, No 2 (2023): Maternal Child Health Care
Publisher : Universitas Fort de Kock Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/mchc.v5i2.2545

Abstract

AbstrakPersalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks, dari janin turun ke dalam jalan lahir. Kelahiran adalah proses di mana janin dan ketuban didorong keluar melalui jalan lahir. Adaptasi fisiologis dan psikologis selama persalinan bersifat dramatis dan sering dianggap ringan. Adapun tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan adaptasi perubahan fisiologis dan psikologis ibu bersalin tahun 2023. Desain penelitian ini cross sectional untuk populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin yang melakukan persalinan di BPM Hj Desri Yenni, Amd.Keb Jumlah sampel pada penelitian ini, sebanyak 24 responden yang telah memenuhi kriteria inklusi. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Hasil penelitian perubahan fisiologis dan psikologis ibu bersalin diperoleh 12 (18%) mendapatkan dukungan adapun 3 responden (9%) mendapatkan dukungan dari keluarga namun mengalami perubahan adaptasi fisiologis dan psikologis yang negative sedangkan responden yang kurang mendapatkan dukungan dari keluarga namun dengan adapatasi fisiologis dan psikologis yang positif sebanyak 4 responden (6%) dam perubahan fisiologis dan psikologis negative kurang mendapatkan dukungan keluarga sebanyak 5 responden (15%) nilai p value 0.07 yang artinya kurang dari 0.07 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan dukungan keluarga dengan adaptasi perubahan fisiologis dan psikologis pada ibu bersalin. Diharapkan bagi tempat penelitian untuk dapat selalu memberikan edukasi kepada keluarga tentang pentingnya memahami perubahan fisiologis dan psikologis kala I, II, III dan IV pada ibu bersalinKata Kunci      : Perubahan fisiologis dan psikologis, dukungan keluargaAbstractLabor is the process of opening and thinning the cervix, from the fetus down into the birth canal. Birth is a process in which the fetus and amniotic fluid are pushed out through the birth canal. Physiological and psychological adaptations during labor are dramatic and often underestimated. The purpose of this study was to determine the relationship between family support and adaptation to physiological and psychological changes in mothers giving birth in 2023. The study design was cross-sectional for the population in this study were all mothers who gave birth at BPM Hj Desri Yenni, Amd.Keb. Number of samples in the study In this study, there were 24 respondents who met the inclusion criteria. The sampling technique used accidental sampling technique. The results of the research on physiological and psychological changes in mothers giving birth obtained 12 (18%) received support while 3 respondents (9%) accidental sampling technique. The results of the research on physiological and psychological changes in mothers giving birth obtained 12 (18%) received support while 3 respondents (9%) received support from the family but experienced negative physiological and psychological adaptation changes, while respondents who lacked support from the family but with physiological and psychological adaptations positive as many as 4 respondents (6%) and negative physiological and psychological changes lack of family support as many as 5 respondents (15%) p value of 0.07 which means less than 0.07 so it can be concluded that there is a relationship between family support and adaptation to physiological and psychological changes in maternity mother. It is hoped that research sites can always provide education to families about the importance of understanding the physiological and psychological changes in the first, second, third and fourth stages of childbirth in mothers.Keywords: Physiological and psychological changes, family support