Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Deteksi Kelelahan Otot Berbasis Postur Kerja Operator Computer Control Room Menggunakan Integrasi Metode NBM dan ROSA DI PT. XYZ Achmad Ilyas Setiawan; Nina Mahbubah
Jurnal Rekayasa Industri (JRI) Vol. 5 No. 1 (2023)
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/jri.v5i1.845

Abstract

XYZ, sebuah perusahaan terminal elpiji yang mendukung program konversi minyak tanah ke elpiji, telah mengotomatiskan pekerjaannya dengan menggunakan komputer sebagai salah satu alat utama. Semua operator di departemen Computer Control Room (CCR) menggunakan komputer sebagai alat bantu kerja dan bekerja selama 12 jam sehari, dengan istirahat yang berdampak pada penurunan performansi kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat risiko kelelahan otot operator dan memberikan rekomendasi untuk mengurangi risiko cedera otot berdasarkan pendekatan risiko ergonomi. Metode yang digunakan adalah integrasi Nordic Body Map (NBM) dan Rapid Office Strain Assessment (ROSA). Responden penelitian adalah operator CCR dan penelitian dilaksanakan selama dua bulan. Hasil evaluasi NBM menunjukkan kondisi postur kerja yang tidak ergonomis dan hasil ROSA menunjukkan skor akhir sebesar 8, yang mengindikasikan risiko ergonomi postur kerja operator CCR yang dikategorikan sebagai berbahaya. Usulan perbaikan yang dilakukan untuk mengurangi risiko yang dirasakan operator adalah dengan meningkatkan fasilitas kursi sesuai standar ergonomi, berdasarkan perhitungan antropometri, yaitu lebar bahu 47,19 cm, tinggi bahu saat duduk 82,48 cm, tinggi siku 72,03 cm, lebar kursi 72,03 cm, tinggi poplitea 49,1 cm, dan poplitea pantat 50 cm. Implikasi teknis dan strategis dari penelitian ini adalah memberikan informasi penting bagi perusahaan untuk memperbaiki lingkungan kerja operator CCR agar lebih ergonomis dan meminimalkan risiko cedera otot pada operator. Usulan penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan fasilitas kerja yang sesuai dengan standar ergonomi dapat menurunkan risiko cedera otot pada operator, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kinerja kerja operator CCR di PT. XYZ.