Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERAN SOCIAL COMPARISON TERHADAP KEBAHAGIAAN (STUDI PADA EMERGING ADULTHOOD PENGGUNA INSTAGRAM) Ivana Nethanya Lazuardi; Rita Markus Idulfilastri
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol. 6 No. 2 (2022): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v6i2.19244.2022

Abstract

Penggunaan media sosial dapat menimbulkan social comparison yang mempunyai efek tidak langsung pada kebahagiaan melalui fitur berbagi gambar di Instagram. Individu mempunyai sifat naluriah yang mendorong terjadinya social comparison sehingga dapat dipahami dengan semakin kuat kecenderungan untuk berubah dikarenakan kedekatan jarak antara individu dengan pembanding dapat menjadi indikator evaluasi yang lebih tepat mengenai pendapat dan kemampuan satu sama lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami peran social comparison terhadap kebahagiaan pada emerging adulthood pengguna Instagram. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif non-eksperimental dengan jumlah partisipan sebanyak 731 partisipan yang mempunyai dan menggunakan akun Instagram dan diperoleh dengan menyebarkan kuesioner online. Terdapat dua instrumen, yaitu The PERMA-Profiler Terjemahan oleh Elfida et al. (2021) untuk mengukur variabel kebahagiaan dan 11-item Iowa-Netherlands Comparison Orientation Measure oleh Gibbons dan Buunk (1999) untuk mengukur variabel social comparison yang diolah dengan menggunakan SPSS versi 26.00. Data diolah menggunakan uji regresi sederhana dan hasil penelitian menunjukkan bahwa social comparison tidak memiliki peran terhadap kebahagiaan secara signifikan (R=.049, p>0.05). Social comparison hanya memiliki peran terhadap dimensi engagement dari kebahagiaan (R=.075, p<0.05). Hasil penelitian ini menyarankan adanya edukasi mengenai cara menggunakan Instagram yang dapat mendukung peningkatan kebahagiaan serta penambahan variabel mediator atau moderator untuk menunjang hasil yang signifikan.  
Peranan Regulasi Emosi terhadap Perundungan Siber pada Siswa SMA di Jakarta Azzalea Djingga; Melita Kristi Delia; Stevi Tessanika Christy; Azahra Putri; Rita Markus Idulfilastri
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 19 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8382905

Abstract

The emotional development of adolescents in the period of 16 - 18 years causes many deviant actions, such as cyber bullying. Especially social media that has a comment feature that makes it easy for teenagers to upload bad comments to victims. This research uses descriptive quantitative methods using regression analysis. In this test, it was found that the contribution of emotion regulation as a negative predictor of cyber bullying was F = 180.041, p < 0.01, and R² = 0.643. This shows that R² has a contribution of 64.3% to cyber bullying. This means that the higher the emotion regulation, the lower the cyber bullying behavior. Suggestions for future research are to investigate the long-term outcomes and sustainability of this intervention in reducing incidents of cyberbullying and improving emotion regulation skills.
Influence of Job Resources on Organizational Commitment Mediated by Work Engagement Stevinia, Stevinia; Zamralita; Rita Markus Idulfilastri
Dinasti International Journal of Education Management And Social Science Vol. 4 No. 6 (2023): Dinasti International Journal of Education Management and Social Science (Augus
Publisher : Dinasti Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/dijemss.v4i6.1994

Abstract

Indonesia needs to be wary of the recession era that threatens in 2023. The recession-era can impact an economic slowdown which makes the real sector hold back its production capacity so that recruitment freezes up to layoffs (PHK) can occur. With the occurrence of this phenomenon, the trust of employees who are still working at the company to continue working at the company and make their best contribution becomes very important for the company. This is known as organizational commitment. Factors that affect organizational commitment are work engagement and being influenced by job resources. Therefore, this research aims to determine the effect of job resources on organizational commitment mediated by work engagement. A non-experimental quantitative research approach that applied. The data obtained in this study were analyzed by statistical analysis using SPSS version 23.0 for Windows and Process v3.5 by Andrew F Hayes. This research was conducted on 80 employees at a manufacturing company in West Java. The study results show that work engagement is the perfect mediator between job resources and organizational commitment.