Agung Devana
Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Teuku

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EFEKTIVITAS DOSIS GLIFOSAT DAN PARAQUAT DALAM PENGENDALIAN ILALANG PADA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT (ELAEIS GUINEENSIS JAQC) Agung Devana; Agustinur Agustinur; Amda Resdiar; Muhammad Hidayat
Biofarm Jurnal Ilmiah Pertanian Vol 19, No 1 (2023): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v19i1.2584

Abstract

Tanaman kelapa sawit merupakan salah satu komoditi perkebunan yang memiliki nilai jual yang tinggi dan penyumbang devisa terbesar bagi negara Indonesia dibandingkan dengan komoditi perkebunan lainnya. Untuk meningkatkan produktivitas tanaman kelapa sawit dapat dilakukan dengan pemeliharaan yang tepat, salah satunya adalah pengendalian gulma. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode pengendalian gulma secara kimiawi, yakni dengan cara mencampurkan herbisida jenis glifosat dengan herbisida jenis paraquat. Pencampuran  herbisida dapat meningkatkan efektivitas herbisida dalam mengendalikan  gulma    di perkebunan kelapa sawit.Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret hingga April 2022 di kebun Tanoh Makmue PT AGRO SINERGI NUSANTARA di perbatasan Kabupaten Aceh Barat dan Aceh Jaya. Penelitian dilakukan dengan cara mengumpulkan data primer yaitu data mentah yang didapatkan melalui pengamatan, dan data sekunder yaitu  data yang didapatkan dari hasil wawancara dengan mandor pengendalian gulma dan para karyawan kebun. Berdasarkan hasil penelitian Pengaruh Dosis Glifosat Dan Paraquat Untuk Mengendalikan Ilalang Pada Perkebunan Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jaqc) Di Afdeling 1, Kebun Tanoh Makmue, PT. AGRO SINERGI NUSANTARAtelah dilaksanakan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Pencampuran herbisida dengan dua jenis bahan aktif yang berbeda (glifosat dan paraquat) menunjukkan hasil yang lebih efektif dibandingkan dengan hanya menggunakan satu jenis bahan aktif saja.