Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Religiusitas dan Job Satisfaction terhadap Organizational Citizenship Behavior pada Anggota Brigadir Hairil Susanto; Widya Puspitasari; Nafia Kusuma
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN, PSIKOLOGI DAN KESEHATAN (J-P3K) Vol 4, No 1 (2023): J-P3K APRIL
Publisher : Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-p3k.v3i3.174

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh religiusitas dan job satisfaction terhadap organizational citizenship behavior. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. menggunakan Sampel penelitian ini berjumlah 122 orang anggota Brigadir polres pamekasan. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala religiusitas central of religiosity (CRS-15) milik Huber, S., Huber, (2012) yang dikembangkan dari teori Glock dengan estimasi reliabilitas alpha cronbach sebesar 0,689, skala kepuasan kerja The Minnesota Satisfaction Questionnaire (MSQ)yang dikembangkan oleh Weiss, dkk., (1977) yang terdiri dari 20 aitem, yang sudah melalui proses adaptasi ke Bahasa indonesia oleh Putri, (2017) dengan estimasi reliabilitas alpha cronbach sebesar 0,887 dan skala Organizational Citizenship Behavior (OCB) yang dikembangkan oleh Podsakoff, dkk serta telah di adaptasi oleh Kumar dan Shah yang disesuaikan untuk budaya di Asia (Puspitasari, 2017) dengan estimasi reliabilitas alpha cronbach pada setiap aspek dalam rentang 0,67-0,80. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan teknik anakova. Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh religiusitas terhadap organizational citizenship behavior sebesar 7,1%. Selain itu religiusitas juga memiliki pengaruh terhadap organizational citizenship behavior sebesar 6,7%. Penelitian ini menunjukan bahwa anggota brigadir yang sudah menikah memiliki organizational citizenship behavior yang lebih tinggi dibandingkan anggota yang belum menikah dan anggota brigadir yang memiliki pendapatan lebih tinggi memiliki organizational citizenship behavior yang lebih tinggi dibandingkan anggota brigadir dengan pendapatan yang lebih rendah.