Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengembangan Produk Dan Analisis Kelayakan Usaha Meja Belajar Kayu Dengan Menggunakan QFD Saripah Khodijah; Risma Fitriani
Jurnal Optimasi Teknik Industri (JOTI) Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Teknik Industri Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/joti.v5i1.13969

Abstract

Produk meja belajar kayu mempunyai potensi pasar yang besar karena meja belajar banyak dipakai oleh kalangan pelajar dan mahasiswa terutama saat ini Indonesia sedang berada pada keadaan bonus demografi yaitu lebih banyaknya kalangan muda daripada kalangan tua. Tetapi, ada ketidak puasan akan meja belajar yang ada dipasaran saat ini seperti desain yang kurang menarik, tidak nyaman digunakan, tingkat kekuatan dan keawetan yang rendah, tidak multifungsi dan varian warna yang tidak beragam. Maka, penelitian ini bertujuan untuk membuat perancangan produk meja belaja kayu yang memperhatikan desain, kenyamanan, kekuatan, keawetan, multifungsi, dan varian warna yang beragam dengan menggunakan metode pendekatan Quality Function Deployment (QFD) yang dibuat berdasarkan data hasil kuisioner yang dilakukan dan melakukan analisis kelayakan investasi usaha. Analisis kelayakan investasi usaha yang dimaksud dengan melakukan analisis finansial yang terdiri dari perhitungan biaya overhead pabrik (BOP), harga pokok produksi, harga jual, hasil penjualan, return on invesment (ROI), Payback Period (PP), Metode Break Event Point (BEP), analisis laporan laba rugi, arus kas (cash flow), Metode Net Present Value (NPV), serta Metode Internal Rate of Return (IRR), dan Profitability Index (PI). Selain itu juga dilakukan analisis pasar dengan metode SWOT yang dibandingkan dari produk pesaing. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa internal rate of return atau IRR sebesar 27,2% yang artinya lebih besar dari coast of capital 6%, Net B/C diperoleh hasil 1,51 yang berarti melebihi 1 serta untuk profitability index memperoleh hasil 9,9 yang melebihi 1. Maka, kelayakan investasi yang akan dilakukan dinyatakan layak untuk dilaksanakan.