Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERBANDINGAN SIFAT FISIK DAN THEOLOGI LUMPUR PENGEBORAN MENGGUNAKAN SISTEM BENTONITE PREHIDRAT PADA BERBAGAI TEMPERATUR Maulani, Mustamina; Nugrahanti, Asri; Satyawira, Bayu; Ginting, Mulia; Dwi Nuryana, Suherman; Samura, Lisa; Rosyidan, Cahaya; Jasmine, Gabriella; Lukas Pearlo, Kevin
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMIN) Vol 5 No 2 (2023): JURNAL ABDI MASYARAKAT INDONESIA (JAMIN)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jamin.v5i2.16747

Abstract

Lumpur pengeboran merupakan komponen penting dalam pengeboran. Dalam pengaplikasiannya lumpur yang digunakan adalah freshwater dan sea water. Untuk pengeboran lepas pantai cenderung menggunakan sea water mud yang berbahan dasar Attapulgite. Namun karena mahal dan sulit didapatkan maka digunakan Bentonite yang diprehidrasi terlebih dahulu untuk meningkatkan daya pengentalannya. Pengujian sifat fisik dan rheologi lumpur antara freshwater dan sea water dilakukan dengan beberapa tahapan dan berbagai temperatur, hasil analisis menunjukkan prehidrasi bentonite lebih efektif digunakan pada freshwater yang terlihat melalui sifat fisiknya yang lebih baik dibandingkan sea water. Pengetahuan akan sifat fisik dan rheologi lumpur pengeboran ini sangat penting diketahui sebagai pengetahuan dasar sebelum menginjak ke dunia kerja. Oleh karena itu SMK Migas Cibinong sebagai salah satu sekolah pencetak calon Petroleum Engineer, pelatihan menjadi sebuah tambahan pengetahuan sebagai bekal guru kimia dan laboran dalam pengembangan materi dasar pengeboran. Sehingga dari kegiatan ini terjadi transfer ilmu dari tim PkM (Pengabdian kepada Masyarakat) kepada guru kimia dan laboran di SMK Migas Cibinong tentang penerapan ilmu pengeboran khususnya lumpur menggunakan sistem prehidrasi bentonite. Sehingga saat memasuki jenjang sarjana strata satu di program studi terkait ilmu kebumian, mereka sudah memiliki bekal yang dapat dikembangkan
Pemanfaatan Limbah Cair Industri Tahu Harapan Maju Cimanggis Depok Jawa Barat Sebagai Media Kultur Spirulina sp. Maulani, Mustamina; Nugrahanti, Asri; Apriniyadi, Mohammad; Satyawira, Bayu; Nurfajrin, Zakiah Darajat; Jasmine, Gabriella; Young, Henry David; Putra, Rakha Handika
JUARA: Jurnal Wahana Abdimas Sejahtera Volume 5, Nomor 1, Januari 2024
Publisher : Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Arsitektur Lanskap dan Teknologi Lingkungan, Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/juara.v5i1.13159

Abstract

Pencemaran limbah industri di Depok masih menjadipersoalan yang diangkat karena kandungannya yang tidaksesuai dengan baku mutu yang ditentukan pemerintah. Kandungan yang dapat mencemari adalah kadar chemical oxygen demand (COD), biochemical oxygen demand (BOD), dan total suspended solid (TSS) yang cukup tinggi. Salah satu limbahnya adalah limbah tahu yang menghasilkan baubusuk dan mencemari lingkungan ketika dibuang langsungke badan air. Kurangnya edukasi dan informasi pemilikindustri tahu akan keekonomisan limbah menyebabkanpembuangan langsung ke badan sungai tanpa diolah terlebihdahulu. Oleh karena itu, kegiatan Pengabdian kepadaMasyarakat (PkM) ini bertujuan untuk mengetahui kelayakanlimbah cair industri tahu sebagai media kultur Spirulina spdan memberikan edukasi kepada masyarakat khususnyapemilik pabrik tahu untuk dapat memanfaatkan kembalilimbah cairnya. Dalam pelaksanaannya sendiri dilakukanbeberapa metode atau tahapan hingga bisa mencapaikeberhasilan, yaitu studi literatur, pengambilan sampel, pelaksanaan pengkajian air limbah, dan penyuluhan sertapelatihan. Sehingga hasil dari kegiatan ini berupa pembuktianbahwa dari limbah cair industri tahu tersebut dapatdimanfaatkan sebagai media kultivasi Spirulina sp. yang kemudian memberikan nilai tambah ekonomi sekaligusmengurangi pencemaran lingkungan. Hal ini dilihat dari hasilkultivasi Spirulina pada hari ke-10 di mana nilai Optical Density (OD) yang terus meningkat dan dapat dilakukanpemanenan untuk dimanfaatkan lebih lanjut.