Plafon adalah bagian dari konstruksi atap yang berpengaruh terhadap kesejukan ruang dalam. Penggunaan plafon dapat mengurangi beban panas ruang dalam karena panas yang masuk dari atap, ditahan dari antara penutup atap dan plafon saja. Bahan plafon sangat berperan dalam proses penghambatan pengaliran panas ke dalam ruang sehingga proses pendinginan sendiri (self cooling) dalam ruang dapat terjadi. Masalahnya, bagaimana cara memilih bahan plafon sehingga penggunaannya bisa efektif menahan panas masuk dalam bangunan sedangkan referensi yang bisa digunakan masih sangat sedikit. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui cara memilih bahan plafon sehingga penggunaannya bisa efektif untuk menahan panas. Merupakan penelitian kuantitatif dengan analisa nilai transmitan menggunakan perhitungan matematis, fokus penelitian adalah plafon sebagai penahan panas pada konstruksi atap seng gelombang BJLS 0.2mm. Hasil Penelitian menunjukkan bahan plafon yang paling efektif sebagai pendingin ruang dalam adalah bahan yang memiliki nilai konduktivitas yang kecil dan memiliki nilai resistan yang besar, yaitu bahan plafon jenis PVC memiliki nilai konduktivitas k= 0.090 W/mK, nilai resistan bahan dengan ketebalan 6mm, R = 0.067 m2K/W. Penambahan insulasi panas juga sangat berpengaruh pada pengurangan panas, sebagai alternatif dapat digunakan insulasi panas jenis Aluminium bubble yang dipasang diatas plafon.