Low back pain merupakan salah satu gangguan muskuloskeletal akibat dari ergonomi yang salah. Sebagai contoh pekerjaan yang dapat menyebabkan gangguan muskuluskeletal adalah menjahit. Dalam melakukan pekerjaan, pekerja beresiko mendapat kecelakaan ataupun penyakit akibat kerja. Hal ini dapat terjadi karena pekerja sering mengalami posisi duduk dan lama duduk yang tidak sesuai sehingga terjadi keadaan postur yang kaku dan beban otot yang statis. Aktivitas yang terlalu menggunakan gerak ke depan maupun membungkuk, mengangkat beban berat secara tidak tepat, maupun bekerja dengan posisi duduk dalam jangka waktu yang lama kemungkinan merupakan faktor yang dapat menyebabkan nyeri pada bagian anggota badan, punggung, lengan, bagian persendian, dan jaringan otot lainnya. penelitian yang digunakan adalah penelitian secara observasional Analitik. Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah penjahit konveksi di Desa Wilalung Kecamatan Gajah Kabupaten Demak yang berjumlah 53 orang dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan Total Sampling. Uji statistik menggunakan Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa posisi duduk memiliki hubungan dengan kejadian Low Back Pain dengan nilai p = 0,001 yang berarti p < 0,05, dan lama kerja menunjukkan tidak ada hubungan dengan kejadian Low Back Pain dengan nilai p = 0,000 yang berarti p > 0,05. Penjahit konveksi melakukan aktivitas secara terus-menerus dalam jangka waktu bertahun-tahun tentunya dapat mengakibatkan gangguan pada tubuh. karena jenis pekerjaan yang biasa dilakukan setiap hari dan sikap kerja yang berulang-ulang yang dapat mengakibatkan terjadinya Low Back Pain.