Anwar Arbi
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Aceh

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAMPASEH Supar Hendra Hasyifuddin; Anwar Arbi; Dedi Andria
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 1 (2023): MARET 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i1.13589

Abstract

Metode pencegahan infeksi tercepat dan paling efektif hanya melalui imunisasi. Cakupan imunisasi dikota Banda Aceh pada tahun 2020 hanya 33%, sedangkan Puskesmas cakupan imunisasi terendah di Puskesmas Lampaseh Kecamatan Kuta Raja dengan jumlah 45%. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan kelengkapan imunisasi dasar lengkap pada bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Lampaseh. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain deskriptif analitik  dengan pendekatan cross-sectional, Populasi di wilayah kerja Puskesmas Lampaseh adalah seluruh 173 ibu yang memiliki anak usia 12 bulan atau dewasa muda. sampel dengan berjumlah 63 sampel, data diolah menggunakan program SPSS 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cakupan imunisasi dasar lengkap di wilayah kerja Puskesmas Lampaseh Kecamatan Kuta Raja Banda Aceh hanya sebesar 33%, jauh di bawah target nasional yang ditetapkan. Berdasarkan hasil uji Chi-Square, ditemukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu (p = 0,002), dukungan keluarga (p = 0,012), peran petugas kesehatan (p = 0,016), peran kader (p = 0,032), peran tokoh masyarakat (p = 0,003), peran tokoh agama (p = 0,007), dan keterjangkauan ke tempat pelayanan kesehatan (p = 0,026) dengan kelengkapan imunisasi dasar lengkap pada bayi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa semua variabel memiliki hubungan dengan kelengkapan imunisasi dasar lengkap pada bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Lampaseh. Kepada petugas kesehatan Puskesmas Lampaseh Kota Banda Aceh agar dapat meningkatkan pengetahuan ibu tentang informasi kesehatan sehingga dapat merubah perilaku masyarakat terhadap imunisasi.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN KONTROL BEROBAT PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN DI PUSKESMAS KUTA ALAM KOTA BANDA ACEH TAHUN 2023 Muetia Nandia Putri; Tahara Dilla Santi; Anwar Arbi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i3.17739

Abstract

Hipertensi merupakan suatu penyakit kronis dengan adanya peningkatan tekanan pembuluh darah arteri. Pasien hipertensi juga harus melaksanakan kepatuhan pengobatan karena sebagai kunci keberhasilan pengobatan terapi hipertensi. Puskesmas Kuta Alam Banda Aceh mengalami peningkatan penyakit hipertensi yang sangat signifikan dari tahun 2020 hingga 2022. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain cross sectional.  Populasi dalam penelitian adalah pasien hipertensi di Puskesmas Kuta Alam Kota Banda Aceh pada kelompok umur 45-74 tahun sebanyak 1.597 (68%). Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 94 orang. Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 6 - 17 Januari 2023. Uji statistik yang digunaan adalah analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan 67,0% responden patuh kontrol berobat dan sebanyak 33,0% responden tidak patuh kontrol berobat. Hasil analisis bivariat menunjukan ada hubungan antara lama menderita hipertensi (p-value 0,022), tingkat pengetahuan (p-value 0,008), motivasi berobat (p-value 0,034), dukungan keluarga (p-value 0,022), peran tenaga kesehatan (p-value 0,026) dan tidak terdapat hubungan antara keterjangkauan akses ke pelayanan kesehatan (p-value 0,466) kepatuhan kontrol berobat pasien hipertensi rawat jalan di Puskesmas Kuta Alam Kota Banda Aceh Tahun 2023. Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor yang berhubungan dengan kepatuhan kontrol berobat pasien hipertensi rawat jalan di Puskesmas Kuta Alam Kota Banda Aceh Tahun 2023 yaitu faktor lama menderita hipertensi, tingkat pengetahuan, motivasi berobat, dukungan keluarga, peran tenaga kesehatan dan faktor yang tidak berhubungan yaitu keterjangkauan akses ke pelayanan kesehatan.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGGINYA KEJADIAN DIABETES MELITUS TIPE 2 PADA LANSIA (60-74) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ULEE KARENG TAHUN 2022 Diah Syaharania; Vera Nazhira; Anwar Arbi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i3.17803

Abstract

Diabetes Melitus tipe 2 merupakan ketidakmampuan sel-sel tubuh untuk merespon insulin atau disebut resistensi insulin yang menyebabkan hiperglikemia, pankreas tidak bisa menghasilkan hormon insulin yang relatif atau sewaktu tubuh tidak efektif memakai insulin yang di hasilkan. Prevalensi kasus penderita Diabetes Melitus di Puskesmas Ulee Kareng pada tanggal 5 sampai 20 Oktober 2021 termasuk tinggi menempati urutan ke 2 dengan jumlah 1441 kasus di  antara 10 penyakit tertinggi di puskesmas. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain case-control. Populasi dalam penelitian lansia yang menderita diabetes melitus berusia 60-74 tahun sebanyak 708 responden. Metode pengambilan sampel menggunakan simple random sampling sebanyak 192 responden, 96 sampel kasus dan 96 sampel kontrol dan analisis data menggunakan regresi logistic menggunakan uji Chi Square dan Odds Ratio . Hasil penelitian menunjukkan kejadian DM sebesar 50,00%, riwayat genetik dengan DM sebesar 80,21%, pola makan salah dengan DM sebesar 81,25%, obesitas dengan DM sebesar 87,50%, aktivitas ringan dengan DM sebesar 91,67%, Hasil uji bivariat diperoleh ada hubungan riwayat genetik (p-value: 0,001 dan OR= 22), pola makan (p-value: 0,001 dan OR= 65,2), obesitas (p-value: 0,001 dan OR=67,67) dan aktivitas fisik sedang (p-value: 0,001 dan OR= 0,01) dengan Diabetes Melitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Ulee kareng. Diharapkan bagi Petugas kesehatan untuk mensosialisasikan mengenai pola makan yang baik dan benar untuk mencegah angka peningkatan kasus DM serta pengawasan dengan mengukur tinggi badan dan berat badan masyarakat yang mengalami IMT berlebih, agar tidak mengalami obesitas yang akan mengakibatkan penyakit komplikasi lainnya.
Pemanfaatan Apotek Hidup Sebagai Kearifan Lokal di Gampong Alue Deah Teungoh Kota Banda Aceh Tahara Dilla Santi; Vera Nazhira Arifin; Aditya Candra; Anwar Arbi; Uswatul Khaira; Bunga Salsa Sanju
JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 2 No 4 (2023): Oktober
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Kesehatan keluarga dan masyarakat merupakan salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut maka tanaman obat keluarga merupakan alternatif pilihan pertama dalam pengobatan. Tujuan: Mensosialisasikan pemanfaatan apotek hidup sebagai kearifan lokal. Metode: Metode presentasi untuk sosialisasi tentang pengertian apotek hidup, jenis tanaman obat, manfaat apotek hidup, cara mengolah tanaman obat, serrta dilanjutkan dengan tanya jawab dengan para peserta yang hadir dan metode pembagian booklet kepada peserta. Hasil: Peserta sangat antusias untuk mengikuti kegiatan yang ditunjukkan dengan fokusnya perhatian mereka pada materi yang diberikan oleh tim PkM. Mayoritas peserta mendapat pengetahuan tentang apotek hidup dan pemanfaatannya. Kesimpulan: Hasil kegiatan ini dapat membangun kesadaran dan pemahaman peserta dalam mengidentifikasi apotek hidup yang dapat dimanfaatkan oleh keluarga tujuan mendapatkan pengobatan pertama terhadap masalah kesehatan. Kata kunci: apotek hidup, kesehatan keluarga, tanaman obat ___________________________________________________________________________________________ Abstract Background: Family and community health is an important aspect that needs attention. In order to achieve this goal, family medicinal plants are the first choice alternative in treatment. Objective: To socialize the use of living pharmacy as local wisdom. Method: Presentation method for socializing the meaning of living pharmacy, types of medicinal plants, the benefits of living pharmacy, how to process medicinal plants, followed by a question and answer session with the participants who were present and the method of distributing booklets to participants. Result: Participants were very enthusiastic about participating in the activity which was shown by their focused attention on the material provided by the PkM team. As a result of socialization and education from the community service team, the majority of participants already have good knowledge about living pharmacies and their use. Conclusion: The results of this activity have been able to build awareness and understanding of participants in identifying living pharmacies that can be used by families as the smallest line and the community in general with the aim of getting the first treatment for health problems. Keywords: living pharmacy, family health, medicinal plants
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KUNJUNGAN PASIEN PROLANIS OLEH PESERTA PENERIMA BANTUAN IURAN (PBI) DI PUSKESMAS BATOH KOTA BANDA ACEH TAHUN 2024 : Fitri Yanur Hafiza; Anwar Arbi; Hanifah Hasnur
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.28852

Abstract

Program Pengelolaan Penyakit Kronis atau yang di singkat Prolanis merupakan sebuah metode ataupun sistem pelayanan kesehatan dengan pendekatan pro-aktif yang di laksanakan secara terintegrasi dan melibatkan peserta di antaranya fasilitas kesehatan dan BPJS kesehatan dalam rangka pemeliharaan kesehatan bagi peserta bpjs kesehatan yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif/efisien. Penelitian bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi peserta prolanis Kesehatan kelas III golongan Penerima Bantuan Iuran (PBI) di Puskesmas Batoh Kota Banda Aceh Tahun 2022 berjumlah 60 orang. Sampel jumlah keseluruhan populasi peserta prolanis. Penelitian ini dilaksanakan pada 28 – 31 Desember 2023 dengan cara wawancara menggunakan kuesioner dan angket. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square melalui SPSS. Hasil analisis univariat menunjukan 35,0% pelayanan kunjungan prolanis kurang dimanfaatkan, 41,7% pengetahuan kurang baik, 40% dukungan keluarga tidak ada, 28,3% fasilitas kesehatan kurang baik, 45% sikap petugas kesehatan negatif. Hasil analisis bivariat ada hubungan antara pengetahuan (p- value=0,000), dukungan keluarga (p-velue=0,002), fasilitas kesehatan (p-velue= 0,003), sikap petugas kesehatan (p-velue=0,002) dengan pemanfaatan pelayanan kunjungan pasien prolanis oleh peserta PBI di Puskesmas Batoh Kota Banda 2023
FAKTOR HUBUNGAN KEBERADAAN JENTIK NYAMUK AEDES AEGYPTI DI PUSKESMAS MEUKEK ACEH SELATAN Auliya Annisa Farma; Anwar Arbi; Ramadhaniah Ramadhaniah
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.28861

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Haemorhagic Fever (DHF) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus Dengue dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae yang dapat ditularkan melalui gigit enyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Haemorhagic Fever (DHF) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus Dengue dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae yang dapat ditularkan melalui gigitan yamuk Aedes Aegypti yang terinfeksi virus Dengue ke manusia. Penyakit DBD dapat menyerang semua orang dan bisa mengakibatkan kematian. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi seluruh masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Meukek Kabupaten Aceh Selatan berjumlah 6.478 KK. Teknik pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin dan diperoleh sampel sebanyak 100 responden dengan menggunakan teknik proportional sampling. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 08-20 Desember 2023. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi dengan menggunakan kuesioner dan lembaran ceklist. Analisis data univariat dan bivariat uji chi-square menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan 38,0% ada keberadaan jentik nyamuk Aedes Aegypti, 58,0% tidak ada pemberantasan sarang nyamuk (PSN), 57,0% pengetahuan kurang baik, 71,0% sikap negatif, dan 66,0% tidak ada peran jumantik. Hasil uji statistik ada hubungan antara pemberantasan sarang nyamuk (PSN) (p-value 0,001), pengetahuan (p-value 0,002). Sedangkan tidak ada hubungan sikap (p-value 0,071), peran jumantik (p-value 0,0366) dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes Aegypti di wilayah kerja Puskesmas Meukek Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2023. Disarankan kepada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Meukek agar selalu melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara rutin, mencegah terjadinya genangan air, membersihkan isi rumah secara rutin, melakukan 3M (menutup, mengubur, menguras) dan membakar sampah agar terhindar dari perkembangbiakan jentik nyamuk Aedes Aegypti.