Kawasan ekowisata pesisir harus dikembangkan dengan konsep berwawasanlingkungan untuk mewujudkan pariwisata berkelanjutan tanpa menimbulkankerusakan lingkungan, serta memberikan jaminan kehidupan yang layak bagimasyarakat sekitar saat ini dan di masa depan. Prinsip dasar pariwisataberkelanjutan mengacu pada rencana strategis Kementerian Pariwisata danEkonomi Kreatif Republik Indonesia 2012-2024, yaitu memanfaatkan lingkungansecara efektif dengan tetap menghormati ekologi dan perlindungan, dengan tetapmenghormati budaya dan keaslian sosial sumber daya dan memastikankeberlanjutan jangka panjang. Pembangunan pariwisata berkelanjutan harusmemanfaatkan sumber daya alam dengan sebaik-baiknya berdasarkan daya dukunguntuk menghindari kerusakan, menghormati sosial budaya masyarakat, danmemastikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan dan pemerataan yang adil kepadasemua pemangku kepentingan. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptifkualitatif karena dilakukan berdasarkan data di lapangan dan situasi yang nyata(field reseach) yang pada hakikatnya merupakan metode untuk menemukan secarakhusus dan realitas tentang apa yang terjadi di masyarakat jadi mengadakanpenelitian mengenai beberapa masalah aktual yang kini berkecamuk danmengekspresikan di dalam bentuk gejala atau proses sosial. Kegiatan ekowisata diwilayah Teluk Love juga memberikan kesempatan yang luas kepada masyarakatsekitar pantai untuk mampu mengembangkan pariwisata Teluk Love dengan tidakmerusak lingkungan dan ekologi pantai serta mampu meningkatkan kesejahteraanekonomi masyarakat sekitar, karena pengelolaan pariwisata hamperkeseluruhannya diserahkan kepada masyarakat sekitar, seperti halnya pengelolaanyang dilakukan oleh pihak pariwisata pantai Watu Ulo. Potensi alam yang dimiliki oleh Teluk Love memunculkan banyak program bagi masyarakat seperti jasaparkir, persewaan, penginapan dan tempat makan.Kata kunci: Pemberdayaan Ekonomi, Ekonomi Masyarakat dan Ekowisata