Martyarini Budi Setyawati
Fakultas Kesehatan, Universitas Harapan Bangsa

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Dukungan Keluarga dengan Konsep Diri Penyandang Stroke yang Masih Bekerja Erma Fatimah Nuriyah; Dwi Novitasari; Martyarini Budi Setyawati; Aris Dwi Susilarto
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 5 No 2 (2023): Mei 2023, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v5i2.1621

Abstract

Stroke adalah pencetus kematian kedua di dunia dan penyebab kecacatan nomor tiga. Keluhan rasa sakit yang dialami pasien stroke tersebut disertai dengan perubahan emosi bisa menyebabkan terganggunya konsep diri seseorang. Dukungan keluarga sangat diperlukan dan penting dalam menentukan proses penyembuhan seseorang termasuk mereka yang mengalami stroke. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan dukungan keluarga dengan konsep diri pada penyandang stroke yang masih bekerja di wilayah kerja Puskesmas 1 Kembaran. Metode penelitian ini ialah cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien stroke yang ada di Puskesmas 1 Kembaran dengan status bekerja dengan total sample 31 orang. Teknik pengambilan sample adalah total sampling. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2021 sampai Juli 2022. Analisis data menggunakan uji spearman-rank dan untuk instrument penelitian menggunakan kuesioner dukungan keluarga dan konsep diri dengan hasil uji pearson product moment 0.900 dan nilai Cronbach’s Alpha 0.884 yang artinya instrumen konsep diri ini valid dan reliabel. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa responden dukungan keluarga baik sebanyak 16 (51,6%) dan konsep diri positif sebanyak 22 (71,0%) responden. Hasil uji spearman-rank didapatkan nilai p-value 0,000 kurang dari < (0,05) dan nilai coefficient correlation (CC) sebesar 0,610. Kesimpulan penelitian ini yaitu ada hubungan antara dukungan keluarga dengan konsep diri pada penyandang stroke yang masih bekerja.
Gambaran Hemodinamik pada Pasien Hipertensi Intra Anestesi Spinal di Instalasi Bedah Sentral Christina Florentin Julfin Welkis; Martyarini Budi Setyawati; Fauziah Hanum Nur Adriyani
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 2 (2024): April 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i2.2238

Abstract

Anestesi spinal menyebabkan perubahan hemodinamik karena memblok serabut saraf simpatis yang mengurangi resistensi vaskular sistemik, dan mengurangi preload jantung akibat vasodilatasi. Hipotensi dan bradikardia merupakan komplikasi paling umum akibat anestesi spinal, terlebih pada pasien dengan hipertensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran hemodinamik pada pasien hipertensi intra anestesi spinal di Instalasi Bedah Sentral RSUD Cilacap. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Pendekatan yang digunakan adalah cross sectional. Sampel pada penelitian ini meliputi 51 pasien hipertensi intra anestesi spinal dengan teknik sampel purposive sampling. Data dikumpulkan dengan mengobservasi hemodinamik menggunakan bedside monitor dan dokumentasi dilihat dari kriteria inklusi yaitu rekam medis pasien hipertensi dengan anestesi spinal. Analisa data menggunakan uji univariat. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perubahan hemodinamik, dimana rata-rata penurunan tekanan darah sistol sebesar 9,5 mmHg dan tekanan darah diastol sebesar 4,5 mmHg, nadi sebesar 3 x/menit, SpO2 -0,2%, RR sebesar 0,03 x/menit dan MAP sebesar 6,1 mmHg. Rata-rata usia pasien hipertensi yang menjalani anestesi spinal adalah 51 tahun dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 32 pasien (62,7%) dan perempuan sebanyak 19 pasien (37,3%). Pasien hipertensi yang memiliki riwayat hipertensi paling banyak dibandingkan dengan yang tidak memiliki riwayat hipertensi sebanyak 33 pasien (64,7%) dengan grade hipertensi terbanyak yaitu grade 1 sebanyak 25 pasien (49,0%).
Analisis Faktor Kejadian Hipotermi pada Lansia Pasca General Anestesi di Instalasi Bedah Sentral Nensyi Ardiani Lorensa; Martyarini Budi Setyawati; Wilis Sukmaningtyas
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 2 (2024): April 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i2.2239

Abstract

Kejadian hipotermi pada lansia disebabkan oleh perubahan pada fungsi jantung dan pembuluh darah, lansia termasuk usia yang ekstrem terjadinya hipotermi pasca pembedahan dengan suhu dibawah 36 ºC. Dampak negatif hipotermi yaitu pemulihan anastesi yang lebih lama, iskemia, aritmia, infeksi luka, perdarahan dan penurunan metabolisme obat. Tujuan : Untuk mengetahui faktor kejadian hipotermi pada lansia pasca general anestesi di Instalasi Bedah Sentral RSUD Cilacap. Metode : Penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini meliputi 30 pasien lansia usia minimal 60 tahun, dengan teknik sampel yaitu total sampling. Data dikumpulkan dengan mengobservasi langsung dan dokumentasi dilihat dari rekam medis. Analisis data menggunakan uji univariat dan bivariat. Hasil : Tidak ada hubungan antara jenis kelamin (p = 0,521), ada hubungan antara indeks massa tubuh (p = 0,020), suhu ruangan operasi (p = 0,006), dan lama operasi (p = 0,026) dengan kejadian hipotermi pada lansia pasca general anestesi. Kesimpulan : Tidak ada hubungan antara jenis kelamin dan ada hubungan antara indeks massa tubuh, suhu ruangan operasi dan lama operasi dengan kejadian hipotermi pada lansia pasca general anestesi di Instalasi Bedah Sentral RSUD Cilacap.
Profil Hemodinamik Pasien Sectio Caesarea yang Mengalami Kejadian Hipotensi Intra Anestesi Spinal Nanda Aisyia Pontoh; Martyarini Budi Setyawati; Fauziah Hanum Nur Adriyani
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 2 (2024): April 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i2.2240

Abstract

Anestesi spinal adalah teknik anestesi yang sering digunakan pada operasi sectio caesarea dibandingkan dengan anestesi lainnya. Meskipun demikian, penggunaan anestesi spinal mempunyai efek samping berupa hipotensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran profil hemodinamik pasien sectio caesarea yang mengalami kejadian hipotensi intra anestesi spinal di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soedirman Kebumen. Penelitian ini merupakan jenis studi kuantitatif yang menerapkan metode deskriptif. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan cross-sectional dalam desain penelitiannya. Penelitian ini melibatkan 46 responden yang dipilih sebagai sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Uji univariat dipakai untuk analisis data. Pengumpulan data menggunakan bedside monitor dan lembar observasi untuk mencatat hasil monitoring hemodinamiknya. Hasil Penelitian didapatkan bahwa usia terbanyak pada responden yaitu usia 31,15 tahun, Indeks Masa tubuh yang paling dominan yaitu obesitas IMT ≥ 27 sebanyak 17 responden (37.0%). Kejadian hipotensi terhadap pasien sectio caesarea intra anestesi spinal yang paling dominan mengalami hipotensi terdapat pada menit ke-10 sebanyak 37 responden dengan presentase (80.4%), terdapat 29 orang mengalami hipotensi ringan dengan presentase (63.0%). Hemodinamik pasien sectio caesarea yang mengalami kejadian hipotensi intra anestesi spinal terdapat perubahan hemodinamik antara pre anestesi dan intra anestesi pada menit ke-5, 10, dan 15 dimana perubahan TDS yaitu sebesar 7.54 mmHg. TDD sebesar 6.11 mmHg. MAP sebesar 6.54 mmHg. HR sebesar 5.27 x/menit. RR sebesar -0.07 x/menit. Dan SpO2 sebesar 0.09 %.
Gambaran Waktu Munculnya Peristaltik Usus pada Pasien dengan Post General Anestesi di Rumah Sakit Umum Ghina Sa'adah Hasibuan; Martyarini Budi Setyawati; Fauziah Hanum Nur Adriyani
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 2 (2024): April 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i2.2241

Abstract

Pasien dengan general anestesi berdampak pada penurunan peristaltik karena Penggunaan anestesi umum saat operasi dapat sementara menghentikan peristaltik. Cepatnya pemulihan peristaltik usus menjadi sangat penting, sehingga pasien dapat segera menghentikan puasa dan memulai menerima nutrisi yang diperlukan untuk menggantikan sel-sel yang telah hilang selama operasi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui waktu munculnya peristaltik usus terhadap pasien dengan post general anestesi di Rumah Sakit Umum Emanuel Banjarnegara. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian kuantitatif dengan pendekatan observasional deskriptif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 65 pasien dengan tehnik yang digunakan yaitu purposive sampling. Analisa data mengunakan uji univariat. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi dan stetoskop. Hasil analisis penelitian menunjukan bahwa waktu munculnya peristaltik usus berdasarkan karakteristik yang paling dominan adalah pada usia 21 tahun, 23 tahun,42 tahun dan 50 tahun, dengan jenis kelamin laki-laki 13 responden, dengan jenis pembedahan mayor 25 responden, dan lama operasi ±60 menit 24 responden, menggunakan obat anestesi hipnotik, analgetik dan relaksasi sebanyak 23 responden. Waktu munculnya peristaltik usus terhadap pasien dengan post general anestesi di Rumah Sakit Umum Emanuel Banjarnegara yang paling dominan yaitu pada waktu ±90 menit dengan nilai mean 93.23 menit.