Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEKAMBUHAN PASIEN SKIZOFRENIA DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH PROVINSI MALUKU ANDRIAS HORHORUW; ABDUL RIVAI SALEH DUNGGIO; RIKA NEDISSA
Jurnal Ners Vol. 7 No. 1 (2023): APRIL 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v7i1.12661

Abstract

Penderita skizofrenia adalah bagian dari keluarga keluarga merupakan sistim pendukung utama dalam memberikan perawatan lansung pada setiap keadaan sehat maupun sakit. Keluarga merupakan kelompok yang menimbulkan, mencegah, mengabaikan atau memperbaiki masalah kesehatan yang ada. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan dukungan keluarga dengan kekambuhan dan juga untuk menganalisis hubungan pengetahuan dan dukungan keluarga dengan kekambuhan pada pasien skizofrenia di ruang rawat inap Rumah Sakit Khusus Daerah Provinsi Maluku.Penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif korelasional dan pendekatan cross sectional study.sampel 30 responden dengan mengunakan teknik total sampling. Hasil analisis chi – square menunjukan bahwa nilai signifikansi 0.225> nilai p – Value yaitu 0.05 maka hipotesis Ha ditolak dan H0 diterima berarti tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan kekambuhan pasien skizofrenia. Hasil analisis chi – square diatas menunjukan bahwa nilai signifikansi 0,046 < nilai p – Value yaitu 0.05 maka hipotesis Ha diterima dan H0 ditolak.  Tidak ada hubungan pengetahuan dengan kekambuhan pasien skizofrenia di ruang rawat inap Rumah Sakit Khusus Daerah Provinsi Maluku. Dan ada hubungan dukungan keluarga dengan kekambuhan pasien skizofrenia di ruang rawat    inap Rumah Sakit Khusus Daerah Provinsi Maluku.
Pengaruh Buku Saku Pencegahan Tuberkulosis Bagi Anak Terhadap Peningkatan Pengetahuan di SD Banguntapan Bantul Yogyakarta Rita Rena Pudyastuti; Kariyadi Kariyadi; Siti Nuryani; Andrias Horhoruw; Johanna Tomasoa
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.8498

Abstract

Di Kota Yogyakarta sendiri pada tahun 2021 memiliki kasus kematian TBC sebanyak 51 orang.  TBC ini penularannya bisa melalui kerabat ataupun warga sekitar rumah mereka.atau tempat kerja atau teman bergaul. Dinas Kesehatan Bantul melaporkan temuan 1.216 kasus TBC di wilayahnya sepanjang periode Januari-November 2022. Penyakit TBC bisa menular kepada Anak ketika penderita TB aktif batuk, bicara, bersin, bernyanyi, serta berbicara tanpa masker atau pelindung. Percikan cairan dari saluran pernapasan yang mengandung bakteri penyebab TBC ini dapat terhirup dan masuk ke paru-paru Anak. Setelah kuman TBC masuk, Anak bisa mengalami infeksi dan merasakan beberapa gejala TBC selang dua sampai 12 minggu kemudian. Buku Saku Pencegahan Tuberkulosis ini adalah untuk menyebarluaskan informasi tentang TBC kepada seluruh siswa SD dan khususnya kepada ekosistem pendidikan tentang pencegahan, penularan, pemeriksaan, dan pengobatan TBC yang berkualitas. Selain itu untuk memperkuat peran satuan pendidikan dalam pembentukan karakter dan perubahan perilaku menuju hidup bersih dan sehat. Gerakan ini menjadi penting karena TBC tadi sudah jelas menyerang semua kelompok umur termasuk anak-anak yang dalam laporan ada sekitar 1,12 juta anak di dunia terinfeksi TBC. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh buku saku pencegahan Tuberkulosis  bagi Siswa Sekolah Dasar dalam meningkatkan pengetahuan siswa tentang pencegahan Tuberkulosis bagi dirinya dan juga teman, keluarga dan lingkungannya. Proses penelitian yaitu membuat buku saku pencegahan Tuberkulosis bagi siswa SD, yang dibagikan siawa SD  selama 1 minggu untuk dipelajari, dengan  jumlah siswa 30 orang. Analisa penelitian ini dengan menggunakan uji T, untuk mengetahui pre dan postest evaluasi tentang  buku saku Pencegahan Tuberkulosis bagi Siswa SD. Hasil penelitian ini adalah Rerata pengetahuan siswa sebelum diberikan buku saku Tuberkulosis untuk Anak sebesar 16,33 atau 82,6 %, Rerata  pengetahuan siswa  setelah diberikan buku saku Tuberkulosis untuk Anak sebesar 28,00 atau 96,6 %, Buku saku Tuberkulosis untuk Anak cukup efektif dengan peningkatan pengetahuan  sebesar 11,77%.