Di era globalisasi seperti saat ini, perkembangan teknologi meningkat dengan sangat pesat. Salah satunya adalah penggunaan telepon genggam atau gadget. Ditambah lagi dengan adanya pandemi covid-19 dimana banyak kegiatan yang terpaksa dilakukan secara daring atau online, seperti dalam kegiatan pembelajaran. Penggunaan gadget yang terlalu sering menimbulkan salah satu sumber permasalahan yaitu timbulnya kecanduan gadget khususnya pada anak-anak. Hal ini juga terjadi pada anak-anak di Desa Pucungrejo. Desa Pucungrejo merupakan salah satu Desa Digital yang memiliki beberapa fasilitas penunjang untuk digitalisasi, seperti adanya Wi-Fi pada tiap dusunnya. Oleh karena itu, tim KKN Smart Village UNS Kelompok 271 mengadakan program kerja “GELIAT (Gerakan Lawan Adiksi dengan Art Therapy”. Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi adiksi gadget pada anak dan mengalihkan fokus mereka pada kegiatan yang lebih positif, seperti melukis. Program kerja GELIAT menggunakan metode praktik langsung oleh anak-anak dengan dibimbing guru dan tim KKN Smart Village UNS Kelompok 271. Program tersebut diikuti oleh anak-anak di dua Taman Kanak-Kanak (TK) di Desa Pucungrejo yaitu TK ABA Al-Ahda dan TK Muslimat NU dengan melukis langsung pada ember yang telah disediakan. Indikator keberhasilan dari program kerja GELIAT adalah berkurangnya adiksi anak pada gadget serta anak dapat mengeksplorasi perasaan dan emosi yang dituangkan dalam melukis ember.