Pendahuluan: Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyakit yang diakibatkan oleh penumpukan plak di dinding arteri dan insidensinya meningkat dalam beberapa tahun terakhir. PJK merupakan penyakit yang paling umum terjadi dan meningkat di negara berkembang dengan pendapatan menengah dan rendah, salah satunya di Indonesia. Hal tersebut berhubungan dengan faktor risiko PJK salah satunya adalah aktivitas fisik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dengan prevalensi PJK di Rumah Sakit Balimed Buleleng. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan desain penelitian cross sectional untuk melihat hubungan aktifitas fisik dan prevalensi Penyakit Jantung Koroner (PJK). Jumlah sample sebanyak 96 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil: Data penelitian diperoleh dari data rekam medis dan wawancara pasien untuk pengisian kuesioner aktivitas fisik. Uji korelasi Spearman Rank dilakukan untuk mengetahui adanya hubungan antara dua variabel berskala ordinal yaitu aktivitas fisik dengan prevalensi PJK. responden dengan aktivitas fisik rendah sebanyak 40 responden dengan presentase 41.7%, responden dengan aktivitas fisik sedang sebanyak 43 responden dengan presentase 44.8%, dan responden dengan aktivitas fisik berat sebanyak 13 responden dengan presentase 13.5%. Variabel dikatakan memiliki korelasi jika nilai p<0,05 dan keeratan korelasi semakin kuat jika nilai Ï semakin mendekati 1. Hasil penelitian menunjukkan nilai p<0,05 artinya bahwa aktivitas fisik memiliki hubungan yang signifikan dengan prevalensi PJK. Simpulan: Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan adanya hubungan aktivitas fisik dengan PJK.