Kadek Dewi Suasjani
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Buleleng

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS KOHORT KB: PENGGUNA AKSEPTOR KB (PIL, SUNTIK, IUD, DAN IMPLAN) SEBELUM DAN SESUDAH PANDEMI COVID 19 DI PUSKESMAS GEROKGAK I Lina Anggaraeni Dwijayanti; Indrie Lutfiana; Kadek Dewi Suasjani
MIDWINERSLION : Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng Vol. 8 No. 1 (2023): MIDWINERSLION Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng
Publisher : LPPM STIKes Buleleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52073/midwinerslion.v8i1.304

Abstract

Pendahuluan: Pandemi Covid 19 berdampak negative terhadap kunjungan masyarakat ke fasilitas kesehatan reproduksi salah satunya terkait penggunaan alat kontrasepsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah penggunaan kontrasepsi sebelum dan selama pandemi setiap bulannya serta berdasarkan jenis kontrasepsinya. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan melihat catatan dari data kohort KB di Puskesmas Gerokgak I. Data dianalisis dengan menggunakan analisis univariat. Hasil: Hasil analisis menunjukkan secara kumulatif terdapat penurunan jumlah pengguna kontrasepsi saat pandemi Covid 19 sebesar 1.63%. Bila dilihat secara detail perbulan, jumlah pengguna kontrasepsi mengalami kenaikan dan penurunan secara fluktuatif. Penurunan jumlah pengguna kontrasepsi paling besar terjadi pada bulan September dengan selisih 2.47% sedangkan kenaikan jumlah pengguna kontrasepsi terjadi paling besar pada bulan Januari dengan selisih 1.81%. Penurunan penggunaan kontrasepsi terjadi paling tinggi pada akseptor suntik yaitu dengan selisih 7.06% dari sebelum pandemi, pengguna pil dilaporkan mengalami peningkatan yang cukup tinggi dengan selisih 4.05% dari sebelum pandemi, sedangkan pengguna KB IUD dan implant juga mengalami peningkatan yaitu masing-masing sebesar 0.51% dan 0.87%. Simpulan: Diperlukan sinergitas antara tenaga kesehatan, pemegang kebijakan, serta masyarakat untuk mempertimbangkan pelayanan kesehatan reproduksi khususnya KB sebagai prioritas. Kata Kunci: kohort KB, akseptor, pandemi Covid 19