Ultisol merupakan salah satu jenis tanah yang memiliki beberapa faktor pembatas untuk budidaya pertanian, salah satunya adalah kepadatan tanah yang relatif tinggi. Hal ini disebabkan oleh karakteristik tanah yang peka terhadap erosi, kandungan bahan organik tanah yang rendah, kemantapan agregat yang rendah. Kondisi ini menyebabkan tanah mudah hancur dan terjadi pemadatan tanah akibat dari tersumbatnya pori-pori tanah oleh partikel tanah yang hancur. Upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kepadatan adalah pemberian bahan organik tanah melalui bokashi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bokashi sekam padi terhadap kepadatan Ultisol serta hasil kedelai. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 5 kelompok, yaitu b0=tanpa bokashi, b1=7,5 ton/ha bokashi, b2=15 ton/ha bokashi, b3=22,5 ton/ha bokashi dan b4=30 ton/ha bokashi. Parameter yang diamati yaitu bulk density, total ruang pori, bahan organik, C-organik, kadar air, ketahanan penetrasi, tinggi tanaman dan hasil kedelai. Data penelitian ini dianalisis menggunakan sidik ragam untuk melihat pengaruh rata-rata perlakuan dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test pada taraf ?=5%. Hasil penelitian ini menunjukkan pemberian bokashi sekam padi pada dosis 30 ton/ha belum mampu memperbaiki kepadatan tanah namun pemberian bokashi sekam padi dosis 7,5 ton/ha dibandingkan kontrol sudah mampu meningkatkan laju pertumbuhan tanaman kedelai serta hasil tanaman kedelai.