Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMETAAN POTENSI SUMBERDAYA LAHAN DI DESA IBRU KECAMATAN MESTONG KABUPATEN MUARO JAMBI Mohd. Zuhdi; Agus Kurniawan Mastur; Heri Junedi; Asmadi Sa'ad; Diah Listyarini
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v3i2.1898

Abstract

Peta sebagai alat komunikasi dan perencanaan penggunaan lahan sangat dibutuhkan. Peta menyajikan sebaran spasial objek sehingga menjadi mudah dikenali dan dipahami. Informasi potensi desa yang tertuang pada peta menjadi acuan dalam perencanaan kegiatan di desa. Potensi sumberdaya lahan di Desa Ibru cukup luas, namun belum terinventarisasi dan dikelola dengan maksimal. Perencanaan penggunaan lahan belum optimal dilakukan, karena tidak diketahui sebaran dan luasan potensi lahan yang ada. Selain itu, pengetahuan peta bagi mitra pengabdian perlu ditingkatkan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk melatih dan meningkatkan pemahaman Aparat Pemerintahan Desa dan Pengelola BUMDES Suka Makmur tentang peta, fungsi peta dan tahapan pembuatan peta. Metode pelaksanaan kegiatan yaitu: survey pendahuluan, sosialisasi, penyuluhan dan Forum Grup Discussion (FGD), survey lapangan, analisis data dan evaluasi. Partisipasi mitra dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini sangat baik dan terjadi peningkatan pemahaman mitra. Pada tahap akhir kegiatan pengabdian yaitu menghasilkan Peta Potensi Sumberdaya Lahan Desa Ibru Skala 1:10.000. Potensi sumberdaya lahan yang terluas yaitu perkebunan karet dan kelapa sawit masing-masing seluas 1.130 ha dan 350 ha yang merupakan perkebunan milik rakyat
HUBUNGAN KERAGAAN BIOFISIK DAN MORFOMETRI DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) KENALI BESAR, PROVINSI JAMBI DENGAN KONDISI HIDROLOGINYA (The Relationship between The Biophysical and Morphometry of The Kenali Besar Watershed, Jambi Province with Its Hydrological Conditions) Sunarti Sunarti; Diah Listyarini; Agus Kurniawan
Jurnal Penelitian Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (Journal of Watershed Management Research) Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Penelitian Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (Journal of Watershed Managem
Publisher : Center for Implementation of Standards for Environmental and Forestry Instruments Solo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jppdas.2022.6.2.199-220

Abstract

ABSTRAKDegradasi Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan salah satu masalah lingkungan di banyak wilayah Indonesia. Permasalahan lingkungan utama dalam DAS adalah penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan prinsip konservasi tanah dan air. Penggunaan lahan yang tidak bijak mempengaruhi fungsi hidrologi suatu kawasan. Gangguan respon hidrologi merupakan salah satu indikator kerusakan DAS. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi biofisik dan morfometri DAS serta menganalisis keterkaitannya dengan kondisi hidrologi DAS Kenali Besar. DAS Kenali Besar mencakup wilayah Kota Jambi dan Kabupaten Muaro Jambi. Penelitian dilaksanakan pada tahun 2020 dengan metode survai, dan data penelitian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DAS Kenali Besar berbentuk memanjang dengan kerapatan drainase sedang. Morfometri menunjukkan bahwa DAS Kenali Besar mempunyai waktu menuju puncak (time to peak) dan waktu penurunan aliran yang tergolong cepat. Hasil analisis menunjukkan bahwa DAS Kenali Besar beresiko banjir karena penggunaan lahan didominasi pemukiman (40,69%) yang mempunyai kapasitas dan laju infiltrasi yang tergolong rendah. Rasio debit aliran sesaat pada bagian tengah dan hilir masing-masing mencapai 54,10 m3/det dan 57,67 m3/det.Kata Kunci: fungsi hidrologi DAS, morfometri DAS, penggunaan lahan ABSTRACTWatershed degradation is one of the environmental problems in many parts of Indonesia. The main environmental problem in the watershed is land-use that does not consider soil and water conservation principles. Irresponsible land use will affect the hydrological function of an area. An impaired hydrological function is one indicator of watershed damage. The aim of the study was to identify and evaluate the biophysical conditions, watershed morphometry, and its relationship with the hydrological condition of the Kenali Besar watershed. The Kenali Besar watershed covers the area of Jambi City and Muaro Jambi Regency. The research was carried out in 2020 using a survey method and the research data were analyzed descriptively. The results showed that the Kenali Besar watershed has an elongated shape with medium drainage density. The watershed morphometry shows that the Kenali Besar has a relatively fast time to peak and decline in flow as well.  The analysis shows that the Kenali Besar watershed has a flood risk because the land use is dominated by residential areas (40.69%), which has a relatively low capacity and infiltration rate.  The ratio of instantaneous flow rates in the middle and downstream reaches 54.10 m3/s and 57.67 m3/s, respectively.Keywords: watershed hydrology function, watershed morphometry, land use
APLIKASI BOKASHI SEKAM PADI DAN KOTORAN AYAM TERHADAP PERBAIKAN KEPADATAN ULTISOL DAN HASIL KEDELAI Diah Listyarini; Refliaty Refliaty; Nyayu Chintya Vasya
Fruitset Sains : Jurnal Pertanian Agroteknologi Vol. 11 No. 1 (2023): April: Agriculture
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ultisol merupakan salah satu jenis tanah yang memiliki beberapa faktor pembatas untuk budidaya pertanian, salah satunya adalah kepadatan tanah yang relatif tinggi. Hal ini  disebabkan oleh karakteristik tanah yang peka terhadap erosi, kandungan bahan organik tanah yang rendah, kemantapan agregat yang rendah. Kondisi ini menyebabkan tanah mudah hancur dan terjadi pemadatan tanah akibat dari tersumbatnya pori-pori tanah oleh partikel tanah yang hancur. Upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kepadatan adalah pemberian bahan organik tanah melalui bokashi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bokashi sekam padi terhadap kepadatan Ultisol serta hasil kedelai. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 5 kelompok, yaitu b0=tanpa bokashi, b1=7,5 ton/ha bokashi, b2=15 ton/ha bokashi, b3=22,5 ton/ha bokashi dan b4=30 ton/ha bokashi. Parameter yang diamati yaitu bulk density, total ruang pori, bahan organik, C-organik, kadar air, ketahanan penetrasi, tinggi tanaman dan hasil kedelai. Data penelitian ini dianalisis menggunakan sidik ragam untuk melihat pengaruh rata-rata perlakuan dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test pada taraf ?=5%. Hasil penelitian ini menunjukkan pemberian bokashi sekam padi pada dosis 30 ton/ha belum mampu memperbaiki kepadatan tanah namun pemberian bokashi sekam padi dosis 7,5 ton/ha dibandingkan kontrol sudah mampu meningkatkan laju pertumbuhan tanaman kedelai serta hasil tanaman kedelai.
Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Kelurahan Ulu Gedong Kecamatan Danau Teluk Kota Jambi tentang Diversifikasi Limbah Dedak Menjadi Minyak Goreng Kesehatan Minarni Minarni; Diah Listyarini; Fachruddiansyah Muslim; Chery Putra Fendika
Darmabakti : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 5 No 01 (2024): Darmabakti : Junal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Peneliian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Madura (UIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31102/darmabakti.2024.5.01.86-92

Abstract

Kelurahan Ulu Gedong, sebagai salah satu penghasil padi di Kecamatan Danau Teluk Kota Jambi, memiliki luas panen sekitar ±323,08 hektar dengan produksi padi mencapai ±1.281,94 ton pada tahun 2023. Sayangnya, dedak padi yang dihasilkan, sebanyak ±320,485 ton, seringkali dianggap limbah dan dibuang begitu saja. Untuk mengatasi hal ini, dilakukan pembinaan untuk memanfaatkan dedak padi menjadi minyak goreng dengan kualitas yang baik. Langkah-langkah yang dilakukan dalam kegiatan ini, pertama sosialisasi tentang minyak dedak padi dengan metode ekstraksi dedak padi, kedua stabilisasi dengan cara pemanggangan dedak padi. Ketiga ekstrasi dengan menggunakan sokletasi menggunakan pelarut nonpolar (n-heksan). Peningkatan pengetahuan masyarakat Kelurahan Ulu Gedong dapat dilihat melalui pretest yang dilaksanakan sebelum sosialisasi dan posttest yang dilaksanakan setelah sosialisasi. Adapun hasil penilaian pretest dan postest, diperoleh bahwa penjelasan dan pemaparan materi telah berhasil meningkatkan pemahaman dan pengetahuan responden tentang dedak padi dan manfaatnya sebagai bahan baku minyak kesehatan.