Intan Martha Cahyani
Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Yayasan Pharmasi Semarang, Kota Semarang, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Karakterisasi Pati Bonggol Pisang Kepok Kuning (Musa paradisiaca L.) sebagai Bahan Tambahan Sediaan Farmasi: Characterization of Sucker Starch of Yellow Kepok Banana (Musa paradisiaca L.) as Pharmaceutical Excipient Tias Eka Rahmawati; Intan Martha Cahyani; Siti Munisih
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 5 No. 2 (2023): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v5i2.1658

Abstract

Banana sucker is the part of banana plant which is rarely used and is considered trash after harvesting. The banana sucker composition is 76% starch and 20% water. Starch content in banana sucker has the potential to developed in the pharmaceutical industry. The aim of this study was to find a new source of starch and determine the characterization of starch sucker of yellow kepok  banana as an alternative excipient in pharmaceutical. The sucker starch of yellow kepok banna isolation uses bleaching method whith sulfite solution. Results showed that sucker starch of yellow kepok banan from Plamongansari and Ambarawa powder form, brownish white, odorless, and tasteless. Kepok banana sucker strach has a pH of 6.51 and 6.60; moisture content 11.74% and 13.29%; ash content 0.74% - 0.83%; moisture content 12.28% and 13.50%; flow rate of 0.86 grams/second and 1.04 grams/second; resting angle 39.89° and 39.91° so that banana sucker starch includes a fairly good flow properties; development power 80.36% and 93.65%; solubility 18.28% and 22.96%; particle size 32.984 μm – 91.466μm, starch content 45.07% and 51.48%.. Starch producted further characterized using FT-IR to know functional groups is OH, C-H, C-O-C and C-O which is the same as the chemical structure of starch. Keywords: banana sucker, characterization, starch Abstrak Bonggol pisang merupakan bagian bawah tanaman pisang yang jarang dimanfaatkan dan dianggap sampah setelah pemanenan buah pisang. Komposisi bonggol pisang meliputi 76% pati, 20% air. Kandungan pati yang tinggi dalam bonggol pisang berpotensi untuk dikembangkan dalam industri farmasi sebagai bahan penghancur, pengisi, dan pengikat. Tujuan dari penelitian ini adalah mencari sumber pati baru dan mengetahui karakterisasi pati bonggol pisang kepok kuning (Musa paradisiaca L.) sebagai alternatif bahan tambahan dalam sediaan farmasi. Metode isolasi pati bonggol pisang kepok kuning menggunakan metode bleaching dengan larutan bisulfit. Hasil penelitian uji karakterisasi pati bonggol pisang kepok kuning daerah Plamongansari dan Ambarawa putih kecoklatan, tidak berbau, dan tidak berasa. Pati bonggol pisang kepok kuning memiliki pH 6,51 dan 6,60; kadar air 11,74% dan 13,29%; kadar abu 0,74% dan 0,83%; kandungan lembap 12,28% dan13,50%; kecepatan alir 0,86 gram/detik dan 1,04 gram/detik; sudut istirahat 39,91° dan 39,89° sehingga pati bonggol pisang termasuk memiliki sifat alir yang cukup baik; daya pengembangan 80,36% dan 93,65%; kelarutan 18,28% dan 22,96%; ukuran partikel 32.984μm – 91.466μm, kadar pati 45,07% dan 51,48%. Pati yang dihasilkan selanjutnya di karakteristik gugus fungsinya dengan menggunakan FTIR terdapat gugus OH, C-H, C-O-C dan C-O yang sama dengan struktur kimia amilum. Kata Kunci: bonggol pisang, karakterisasi, pati