Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengejawantahan Teori Psikoanalitik pada Etika Bisnis Shabrina Rahutami Nur Amalia; Hamidah Hamidah
Nominal Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen Vol 12, No 1 (2023): Nominal April 2023
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/nominal.v12i1.52825

Abstract

ABSTACTHow can the unconscious side of managerial style cause the failure of business ethics? So far, discussions about unethical behavior in companies, especially fraud, are often linked to motivational theories that only pay attention to the human side of consciousness. The psychoanalytic theory is one of the well-known theories in explaining the human unconscious not to act unethically. This article aims to review how the manifestation of psychoanalytic theory explains unethical behavior in a business organization which is illustrated through the failure to achieve stakeholder theory. This research contributes to the management accounting by providing a new perspective on ethical violations and fraud from the perspective of human psychology. The results of this research show that the subconscious side of the manager can be manifested in his managerial style and exploiting the loopholes in the stakeholder theory causes ethical failure.Keywords: Psychoanalytic Theory, Business Ethic, Stakeholder TheoryABSTRAKBagaimanakah sisi alam bawah sadar manajerial style dapat menyebabkan kegagalan etika bisnis? Selama ini pembahasan mengenai perilaku tidak etis dalam perusahaan, khususnya fraud, seringkali dihubungkan pada teori-teori motivasi yang hanya memperhatikan sisi consciousness dari manusia. Teori psikoanalitik merupakan salah satu teori yang terkenal dalam menjelaskan sisi unconsciousness manusia untuk tidak berbuat tidak etis. Artikel ini bertujuan untuk mengulas bagaimana manifestasi dari teori psikoanalitik dalam menjelaskan perilaku tidak etis dalam sebuah organisasi bisnis yang digambarkan melalui kegagalan pencapaian teori stakeholder. Penelitian ini berkontribusi pada akuntansi manajemen dengan memberikan perspektif baru atas tindakan melanggar etika dan fraud dari sisi ilmu psikologis manusia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sisi bawah sadar manajer dapat termanifestasi dalam gaya manjerialnya dan dengan memanfaatkan celah pada teori stakeholder menyebabkan kegagalan etika.Kata Kunci: Teori Psikoanalitik, Etika Bisnis, Teori Stakeholder
Pengejawantahan Teori Psikoanalitik pada Etika Bisnis Shabrina Rahutami Nur Amalia
Jurnal Riset dan Aplikasi: Akuntansi dan Manajemen Vol. 6 No. 2 (2023): Jurnal Riset dan Aplikasi: Akuntansi dan Manajemen
Publisher : Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jraam.v6i2.006

Abstract

The Embodiment of Psychoanalytic Theory in Business Ethics This article aims to review how the manifestation of psychoanalytic theory in explaining unethical behavior in business organizations is demonstrated through an approach to stakeholder theory. The research method uses literature study. This literature study involves secondary data sources, such as books, journals, previous research articles, mass media, and electronic media. Ten needs of human neurosis according to the psychoanalytic theory of Karen Horney, then classified into five managerial styles formulated by Kats de Vries (1984). Five managerial styles in the company's operations must find stakeholder problems which according to stakeholder theory consist of three main problems. Three major problems with stakeholder theory ultimately lead to five ethical failures. Previous research on fraud has always referred to Sigmund Freud's psychoanalytic theory which is the conscious side of humans. However, by following the path of Karen Horney's psychoanalytic theory that carries the human subconscious side, the understanding of fraud becomes different by considering the needs of human neurosis. This study examines the failure of business ethics from the side of the human subconscious (neurosis). Pengejawantahan Teori Psikoanalitik Pada Etika Bisnis Artikel ini bertujuan untuk meninjau bagaimana manifestasi teori psikoanalitik dalam menjelaskan perilaku tidak etis dalam organisasi bisnis ditunjukkan melalui pendekatan teori pemangku kepentingan. Metode penelitian menggunakan studi literatur. Studi literatur ini melibatkan sumber data sekunder, seperti buku, jurnal, artikel penelitian terdahulu, media massa, dan media elektronik. Sepuluh kebutuhan neurosis manusia menurut teori psikoanalitik Karen Horney, kemudian diklasifikasikan ke dalam lima gaya manajerial yang dirumuskan oleh Kats de Vries (1984). Lima gaya manajerial dalam operasi perusahaan harus menemukan masalah pemangku kepentingan yang menurut teori pemangku kepentingan terdiri dari tiga masalah utama. Tiga masalah utama dengan teori pemangku kepentingan pada akhirnya menyebabkan lima kegagalan etis. Penelitian sebelumnya tentang penipuan selalu mengacu pada teori psikoanalitik Sigmund Freud yang merupakan sisi sadar manusia. Namun, dengan mengikuti jalan teori psikoanalitik Karen Horney yang mengusung sisi bawah sadar manusia, pemahaman tentang penipuan menjadi berbeda dengan mempertimbangkan kebutuhan neurosis manusia. Studi ini mengkaji kegagalan etika bisnis dari sisi alam bawah sadar manusia (neurosis).