Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Numerical Investigation of the Effect Infill from Different Unit cells Structure on Mechanical Behaviour Imam Akbar; Martin Luther King; Zulkarnain Fatoni; Togar PO Sianipar; Sukarmansyah; Akbar Teguh Prakoso
International Journal of Research in Vocational Studies (IJRVOCAS) Vol. 3 No. 1 (2023): IJRVOCAS - April
Publisher : Yayasan Ghalih Pelopor Pendidikan (Ghalih Foundation)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53893/ijrvocas.v3i1.168

Abstract

This study aims to identify the effect of infill on mechanical behaviour, especially the yield stress and modulus young of polylactide materials with different unit cell structures such as gyroid, diamond, square, and re-entrant but same porosity with value of 60%. Using Computational aided design (CAD) software and analyzed using the finite element method. The results show that the square structure has the highest strength in terms of mechanical behaviour such as yield stress with a value of 27 MPa, while the gyroid is 25.5 MPa, diamond is 25.3 MPa, re-entrant is 23.3 MPa and young modulus square is 2233MPa gyroid is 2199 MPa, diamond is 2195 MPa re- entrant 2182 MPa. In this study, it was also found that the thickness struth of the unit cell and modulus young had a very strong linear correlation with R2 = 0.96 which explains that the higher the thickness value, the higher the modulus young value. The results of this study also show that although lattice structures, especially square ones, have the highest value, TPMS structures, such as gyroids and diamonds, have more stable performance because these structures have an even stress distribution, thereby reducing the risk of failure of the structure. besides that, the researchers concluded that this TPMS can be used as a solution to improve structural performance.
UJI KONDUKVITAS TERMAL TANAH LIAT SEBAGAI MEDIA ISOLATOR PANAS ALAT PEMANGGANG PEMPEK Abdul Muin; M. Lazim; Sukarmansyah; Rita Maria Veranika
Jurnal Desiminasi Teknologi Volume 11 No.2 Juli 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tridinanti Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52333/destek.v11i2.169

Abstract

Isolator merupakan bagian yang tidak dapat terlepaskan dari permasalahan termal. Isolator bersifat mampu menahan laju energi panas pada saat melaluinya. Di Palembang ada salah satu makanan yang namanya pempek panggang. Dimana bahannya terbuat dari adonan pempek, agar dapat dimakan maka adonan ini harus dipanggang, Pemanggangan dilakukan pada suatu wadah terbuat dari besi yang dilapis isolator, biasanya isolator yang dipergunakan adalah tanah liat dengan tujuan agar panas pemanggan pempek tidak banyak terbuang keluar. Disini telah dilakukan pengujian untuk mengetahui besar harga k (konduktivitas) tanah liat. Prinsip pengujian yang dilakukan dengan menyiapkan 3 bahan yang berbentuk lingkaran, yaitu besi, tanah liat besi. Dalam pengujian ketiga bahan tersebut disusun berurutan yaitu besi, tanah liat dan besi yang kemudian dipanaskan dengan bola listrik dengan daya 200 Watt dibiarkan selama 10 menit. Setelah itu besi dan tanah liat tersebut diukur suhunya baik pada sisi atas maupun sisi bawah, pengujian dilakukan sebanyak 3 kali. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan maka didapatkan hasil bahwa konduktivitas termal tanah liat diperoleh berturut-turut yaitu 1,7916 W/m.K, 1,6538 W/m.K dan 1,7200 W/m.K dan rata-ratanya adalah sebesar 1,7218 W/m.K.
KAJI EKSPERIMENTAL PENGGUNAAN HEATER LISTRIK UNTUK PEMANAS AIR MANDI M. Amin Fauzie; Abdul Muin; R. Kohar; Sukarmansyah; Rita Maria Veranika
Jurnal Desiminasi Teknologi Volume 11 No.2 Juli 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tridinanti Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52333/destek.v11i2.189

Abstract

Abstrak: Pengujian ini dilakukan dengan menganalisa bahwa hasil uji pemanas air menggunakan heater listrik sudah cukup baik dikarenakan tidak mengalami kendala yang begitu berarti pada saat proses pemanas air, Alat ini juga sudah mampu memanaskan dan mengukur suhu air dengan beberapa ukuran yang diinginkan. Yaitu pada suhu ideal untuk mandi 37,5℃ dengan waktu 30 menit, hanya saja kapasitas air yang kurang besar, hanya menggunakan tangki penampung berkapasitas 10 liter air. Namun alat yang digunakan sebagai simulasi. Oleh karena itu untuk diaplikasikan ke rumah tangga, maka kapasitas air pada tangki penampung harus diperbesar dan heater ditambah dengan daya yg lebih besar. Dalam pengujian ini dilakukan proses memanaskan air dengan heater 225 watt dalam waktu 60 menit dapat diperoleh suhu 46,5℃. Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa terjadi kenaikan temperatur untuk memanaskan air dalam waktu 60 menit dengan temperatur awal 27℃ menjadi 46,5℃. Pada saat pemanasan diperoleh perilaku temperatur kontrol meningkat 19,5℃. Kalor yang dibutuhkan untuk memanaskan air dengan kapasitas air 10 ℓ adalah 224,56 joule/det꞊watt. Laju perpindahan panas terhadap dinding tangki penampung dengan isolasi alumunium foil setebal 0,1 cm dengan K ꞊ 0,00016 adalah 0,30115 .