Tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilu sejak dilaksanakannya pemilu di Indonesia khususnya di Kabuapten Garut belum pernah mencapai angka diatas 90 % bahkan hingga 100%. Kurangnya partisipasi ini disebabkan atas sikap politik dari para pemilih yang diduga kurang merespon atas kebijakan pe,ilu yang dilaksanakan oleh pelaksana kebijakan pemilu itu sendiri. Maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan Pemilu Terhadap Sikap Politik Pemilih Dalam Mewujudkan Partisipasi Politik Pemilih Di Kabupaten Garut. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode eksplanasi dengan teknik evaluasi. Responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 pemilih di Kabupaten Garut yang tersebar di 5 daerah pemilihan dengan menggunakan tekhnik cluster random sampling berdasarkan usia, pendidikan dan pekerjaan. Teknik pengumpulan data pengumpulan data yang digunakan adalah sudi lapangan meliputi observasi angket dan wawancara, serta studi dokumentadi. Teknik analisis data untuk menjawab hipotesis penelitian adalah analisis statistik dengan model analisis jalur (path analysis). Dari hasil penelitian menunjukan pelaksanaan kebijakan pemilu berpengaruh cukup signifikan terhadap sikap politik pemilih dalam meningkatkan Partisipasi Politik Pemilih. Pelaksanaan kebijakan pemilu berpengaruh cukup signifikan terhadap sikap politik pemilih. Selanjutnya pelaksanaan kebijakan pemilu berpengaruh cukup signifikan terhadap partisipasi politik pemilih. Serta Sikap Politik Pemilih berpengaruh cukup signifikan terhadap Partisipasi Politik Pemilih