This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik Sipil
Nana Novita Pratiwi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS KETIMPANGAN FISIK WILAYAH KABUPATEN SEKADAU PROVINSI KALIMANTAN BARAT Firsta Rekayasa Hernovianty; Nana Novita Pratiwi
Jurnal TEKNIK SIPIL Vol 21, No 1 (2021): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtsft.v21i1.48513

Abstract

Peningkatan fasilitas dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan wilayah secara merata. Pertumbuhan yang tidak seimbang dapat memicu ketimpangan pembangunan antar daerah. Kabupaten Sekadau terletak di antara Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Sintang yang secara relatif ‘lebih berkembang’. Kondisi ini menguntungkan bagi pengembangan wilayah karena pergerakan ekonomi kedua kabupaten tersebut akan melalui wilayah Kabupaten Sekadau. Namun, cakupan wilayah Kabupaten Sekadau yang luas memanjang dengan variasi kemiringan menjadi tantangan fisik dalam upaya pemerataan dan jangkauan pembangunan wilayah. Kondisi infrastruktur yang belum lengkap juga menyebabkan rendahnya aksesibilitas dan lambatnya pertumbuhan antar kecamatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat ketimpangan wilayah di Kabupaten Sekadau berdasarkan aspek fisik. Pendekatan penelitian termasuk jenis kuantitatif dengan metode analisis skoring berdasarkan perbandingan antara jumlah ketersediaan dan jumlah kebutuhan sarana pendidikan, sarana kesehatan dan sarana perekonomian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketimpangan fisik wilayah Kabupaten Sekadau tergolong ketimpangan sedang dimana 57% kecamatan berada pada tingkat ketimpangan sedang, 29% kecamatan berada pada tingkat ketimpangan tinggi dan 14% kecamatan berada pada tingkat ketimpangan rendah. Kecamatan yang tergolong ketimpangan fisik sedang adalah Kecamatan Nanga Mahap, Sekadau Hulu, Belitang Hilir dan Belitang. Kecamatan yang tergolong ketimpangan fisik tinggi adalah Kecamatan Nanga Taman dan Belitang Hulu. Kecamatan yang tergolong ketimpangan fisik rendah adalah Kecamatan Sekadau Hilir.
KAJIAN PENANGANAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH KAWASAN PERKOTAAN KABUPATEN KUBU RAYA Nana Novita Pratiwi
Jurnal Teknik Sipil Vol 16, No 1 (2016): JURNAL TEKNIK SIPIL VOL 16 NO 1 EDISI JUNI 2016
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.021 KB) | DOI: 10.26418/jtst.v16i1.18311

Abstract

Kawasan perkotaan sebagai suatu bagian dari wilayah tidak terlepas dari berbagai permasalahan ruang seperti penurunan kualitas lingkungan sehingga terciptalah permukiman kumuh. Sebagai daerah pemekaran Kabupaten Mempawah dan mendapatkan pengaruh yang cukup tinggi dari Kota Pontianak menyebabkan daerah perkotaan Kabupaten Kubu Raya telah mengalami perubahan fisik yang tercermin dari semakin memburuknya kualitas lingkungan permukiman. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi karaktesitik kualitas lingkungan permukiman di wilayah perkotaan Kubu Raya dalam rangka menangani lajunya perkembangan permukiman kumuh. Metode yang digunakan adalah pedekatan deskribtif kuantitatif dengan mengamati fungsi dan kegiatan, tampilan bangunan, status kepemilikan serta pengaruh lingkungan sekitar terhadap kualitasn hunian. Hasil penelitian menunjukan bahwa karaktersitik permukiman kumuh pada sebagian besar kawasan memiliki tanah dengan status hak milik tanpa sertifikat, kondisi sarana dan prasarna yang masih kurang baik dan minim, kondisi bangunan perumahan belum permanen dan tidak tertata, kondisi jalan yang sebagian besar belum diperkeras dengan lebar 1-2 m. Berdasarkan karaktersitik tersebut, maka sebagian besar kawasan permukiman perkotaan Kuburaya perlu ditangani dengan pendekatan CBD (Community Based Development) dan MPD (Model Property Development). Keyword: permukiman kumuh, kawasan perkotaan, Kabupaten Kuburaya