Kabupaten Bogor merupakan salah satu wilayah yang berpotensi dalam pengembangan kopi Robusta dengan roduktivitas sebesar 875 kg/ha. Keterlibatan lembaga-lembaga pemasaran yang melaksanakan fungsi-fungsi pemasaran mengakibatkan adanya perbedaan harga kopi Robusta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi saluran pemasaran, pelaksanaan fungsi-fungsi pemasaran, dan efisiensi saluran pemasaran kopi Robusta di Kabupaten Bogor. Penelitian ini mengambil sampel 50 responden petani dengan metode purposive sampling dan 12 lembaga pemasaran dengan metode snowball sampling. Metode analisis yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif untuk saluran dan fungsi lembaga pemasaran. Metode analisis kuantitatif untuk menghitung marjin pemasaran, farmer’s share, rasio keuntungan dan biaya, serta efisiensi pemasaran yang kemudian dideskripsikan secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat dua jenis saluran pemasaran kopi Robusta di Kabupaten Bogor, yaitu saluran pemasaran umum dan khusus. Adapun yang membedakannya yaitu perlakuan yang diberikan pada green beans yang dihasilkan. Saluran pemasaran umum yang terdiri dari saluran pemasaran 1, 2, dan 3 berasal dari petik asalan, sedangkan saluran pemasaran khusus yang terdiri dari saluran pemasaran 4 dan 5 berasal dari petik merah. Efisiensi relatif pada saluran pemasaran umum berada pada saluran pemasaran 3 dengan nilai marjin dan tingkat efisiensi pemasaran terkecil, sedangkan pada saluran pemasaran khusus berada pada saluran pemasaran 4 dan merupakan saluran pemasaran yang dominan. Adopsi teknologi, perbaikan infrastruktur, dan optimalisasi keberadaan kelompok tani menjadi masukan untuk memaksimalkan kualitas dan kuantitas green beans.