Bagus Rasidin
Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta, Jakarta, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengembangan Kompetensi Guru PAI Melalui Kegiatan Penanaman Nilai-Nilai Moderasi Beragama Dalam Keterampilan Dasar Mengajar Rudi Muhamad Barnansyah Rudi; Andy Hadiyanto; Sa'dullah Sa'dullah; Ahmad Izzudin; Bagus Rasidin
Satwika: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2022): SATWIKA: Volume 2, Number 2, December 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/satwika.020202

Abstract

Kompetensi guru adalah satu hal yang harus dipenuhi oleh seorang guru, upaya pemenuhan kompetensi tidak berjalan dengan sendirinya, maka prodi agama islam UNJ, memberikan pendampingan peningkatan kompetensi guru, ykani kompetensi kepribadian, sosial, professional dan pedagogic. Penelitian ini memfokuskan untuk mengembangkan kompetensi pedagogik pada aspek penilaian autentik dan terstandar. Pada saaat ini guru-guru banyak mengalami kesulitan dalam menyusun, mengkonstruk atau membuat instrumen atau media pembelajaran untuk keberlangsungan suatu pembelajaran khusunya di dalam kelas. Oleh karena itu penelitian pendampingan penyusunan penilaian sikap moderatisme siswa pada lembar kerja sangat penting dan diharapkan bermanfaat bagi guru, lembaga pendidikan yang dijadikan sebagai mitra serta siswa.Pendampingan ini bertujuan mengembangkan kompetensi guru pesantren Pondok Pesantren Modern Nurul Huda pada aspek keterampilan mengajar yang berhubungan dengan nilai-nilai moderasi beragama, serta membudayakan nilai-nilai moderatisme pada sikap siswa, antara lain melalui pemahaman keterampilan mengajar PAI di dalam kelas. Mitra pendamping yakni guru-guru pada lembaga pendidikan Pondok Pesantren Modern Nurul Huda. Kegiatan pendampingan terdiri dari pemberian keterampilan dalam pembuatan media pembelajaran untuk sebagai media pendukung dalam kegiatan belajar mengajar di pesantren, membagi kelompok guru-guru, memetakan kesulitan guru dengan penilaian terstandar dan terakhir adalah kegiatan workshop.