Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Autoantibodies in Diabetes Mellitus Herawati, Eka; Susanto, Ardian; Sihombing, Christina Noventy
Molecular and Cellular Biomedical Sciences Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Cell and BioPharmaceutical Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21705/mcbs.v1i2.8

Abstract

Based on American Diabetes Association (ADA), diabetes can be classified into the following general categories: type 1 diabetes (T1D), type 2 diabetes (T2D), gestational diabetes mellitus (GDM) and specific types of diabetes due to other cause. Obesity is by far the main underlying factor causing T2D and its pathological potential lies in obesity-associated insulin resistance, activation of innate immunity and chronic low-grade inflammation. When tissue inflammation induced, tissue destruction occurs, self antigens, which are generally not accessible to T cells, can be released from the affected tissues and promote autoimmune activation. The 4 major autoantibodies are islet-cell cytoplasmic autoantibodies (ICA), glutamid acid decarboxylase antibody (GADA), islet antigen-2 antibody (IA-2A) and insulin autoantibodies (IAA). In addition, ZnT8A has recently been found to predict T1D. ZnT8 is contained in the islets of Langerhans, with the highest expression is in β cells of the pancreas. ZnT8A measurements simultaneously with GADA, IA-2A and IAA achieve rates of 98% detection for onset level of autoimmune diabetes. Presence of antibodies in T2D also shows the potential serious complications compared with T2D without antibodies. The combination of GADA, IA-2A and ZnT8A can be suggested as the most powerful and cost-effective diagnostic approach in patients with T1D.Keywords: autoantibody, autoimmune, diabetes mellitus, ICA, GADA, IA-2A, IAA, ZnT8A
Pendampingan Masyarakat dalam Upaya Preventif terhadap Covid-19 di Kabupaten Magelang Purwandari, Septiyati; Sidiq, Habib Sulthoni; Herawati, Eka; Mayangsari, Anggun Putri; Abiyuga, Afan; Ariyanti, Rahma
Community Empowerment Vol 6 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.149 KB) | DOI: 10.31603/ce.3831

Abstract

Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat Terpadu (PPMT) ini bertujuan untuk membantu masyarakat agar memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam mengantisipasi penularan Covid-19 sehingga berdampak pada memutus rantai penyebaran Covid-19. Selain itu masyarakat mampu mandiri meningkatkan ketahanan hidup dengan perilaku hidup sehat dan bermasyarakat sesuai dengan protokol kesehatan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini dengan menjadi relawan di posko Satgas Covid-19, melakukan pendampingan protokol kesehatan dan membagikan sabun cuci tangan gratis kepada masyarakat sebagai upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19. Tidak hanya itu saja, pendampingan pembuatan disinfektan dan penyemprotan berkala dirumah warga dilakukan sebagai bentuk upaya preventif . Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah tumbuhnya kemandirian masyarakat untuk secara sadar berpartisipasi melakukan upaya preventif dalam pencegahan penyebaran virus Covid-19. Hal ini tampak pada perilaku masyarakat untuk antisipasi penyebaran yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir sebelum dan sesudah melakukan kegiatan. Keberhasilan pengabdian ini salah satunya adalah keterlibatan penuh tim pengabdian menjadi relawan, sehingga pelaksanaan kegiatan PPMT ini mampu memberikan penguatan peran untuk mewujudkan desa tangguh Covid-19.