Taufiq Abdullah, Taufiq
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemanfaatan ekstrak Wortel (Daucus carrota L.) sebagai imunostimulan pada ikan Kakap Putih (Lates calcarifer) Aris, Muhammad; Juharni, .; Abdullah, Taufiq
e-Journal BUDIDAYA PERAIRAN Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/bdp.7.2.2019.26364

Abstract

This study aims to determine the effect of carrot extract on the phagocyte activity of Vibrio alginolyticus in white snapper. This study used a completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 3 replications. The treatments used respectively as follows, treatment A: 0 µl extract/individu, B: 100 µl extract/individu, C: 150 μl extract/individu, and D: 200 μl extract/individu. The average value of phagocytic activity tended to increase, namely treatment A 8.67%; treatment B 9.33%; treatment C 11.00%; and treatment D 14.00%. Carrot extract can increase phagocytic activity of white snapper. An effective dose that can increase the immune response of white snapper was 200 µl extract/individu of fish.
PERBANDINGAN TINGKAT KETERGANTUNGAN ANTARA PENGGUNA ROKOK KONVENSlONAL DAN PENGGUNA ROKOK ELEKTRONIK Abdullah, Taufiq; Setyawan, Ungky Agus; Fadhila, Audri Shabrina
Majalah Kesehatan FKUB Vol 8, No 2 (2021): Majalah Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.majalahkesehatan.2021.008.02.3

Abstract

Rokok elektronik sering dianggap kurang adiktif dibandingkan rokok konvensional (tembakau). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat ketergantungan pada pengguna rokok konvensional dan pengguna rokok elektronik pada usia remaja sampai dewasa muda. Penelitian menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional melalui survei menggunakan kuesioner online terhadap 48 responden yang terdiri dari 22 pengguna rokok elektronik, 13 pengguna rokok konvensional dan 12 pengguna keduanya pada usia remaja sampai dewasa muda. Evaluasi tingkat ketergantungan menggunakan kuesioner Fagerström test for nicotine dependence (FTND). Pengukuran motivasi alasan merokok menggunakan kuesioner Horn’s smoker’s self test. Analisis data menggunakan analsis statistik nonparametrik Mann-Whitney test dan Kruskal Wallis. Hasil penelitian ini menemukan bahwa perokok elektronik mempunyai tingkat ketergantungan nikotin yang lebih tinggi (rata-rata 2,18) dibandingkan perokok konvensional (rata-rata 1,15; p < 0,05). Hasil Mann-Whitney test didapatkan nilai signifikansi p < 0,05 untuk tingkat ketergantungan nikotin berdasarkan motivasi alasan merokok adalah ketagihan (craving), sedangkan didapatkan nilai signifikansi p > 0,05 untuk tingkat ketergantungan nikotin berdasarkan motivasi alasan merokok pada kategori stimulasi, kesenangan, crutch, kebiasaan, stres, dan sosial. Kesimpulan penelitian ini, terdapat perbedaan signifikan tingkat ketergantungan antara pengguna rokok konvensional dan rokok elektronik dengan tingkat ketergantungan lebih tinggi pada pengguna rokok elektronik.Â