Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENDAMPINGAN MASYARAKAT DALAM PROSES PENDAFTARAN KOPERASI ABYAKTA GUNA MEMBERIKAN PERLINDUNGAN BAGI ANGGOTA KOPERASI Ridha Wahyuni; Davilla Prawidya Azaria; Atik Winanti; Dwi Desi Yayi Tarina
Jurnal Abdimas Indonesia Vol. 3 No. 1 (2023): Terbitan Kesembilan - Tahun 2023
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/jai.v3i1.439

Abstract

Pendaftaran Koperasi merupakan salah satu hal yang penting dilakukan oleh pendiri Koperasi untuk memperoleh status badan hukum. Hal ini mengingat jika badan usaha tidak disahkan oleh pemerintah dan tidak didaftarkan maka berdasarkan undang-undang yang berlaku, kedudukan Koperasi tidak bisa melakukan perbuatan hukum karena Koperasi belum berbadan hukum. Hal ini juga berdampak pada tidak terlindunginya hak para anggotanya. Pada praktiknya, tidak semua Koperasi memiliki akta pendirian termasuk belum didaftarkan, salah satunya Koperasi ABYAKTA. Sementara, Koperasi ini sudah berdiri sejak 2021 dan telah memiliki 20 orang anggota, anggota telah membayar simpanan pokok dan simpanan wajib. Oleh karena itu, penyuluhan ini penting dilakukan untuk memberikan edukasi bagi para pengurus dan anggota mengenai pentingnya dilakukan pendaftaran dan segera membuat akta pendirian untuk mendapatkan pengesahan dari Negara. Kegiatan penyuluhan diselenggarakan dalam bentuk sosialisasi dan diskusi terkait UU No. 25 Tahun 1992 khususnya mengenai tata cara pendirian dan prosedur pendaftaran Koperasi. Pada saat diskusi dan tanya jawab, para peserta sangat antusias dan memperoeh feedback yang positif, hal ini ditandai dengan tercapainya kesadaran peserta mengenai perlunya penyusunan akta pendirian Koperasi berikut penyusunan anggaran dasarnya. Dari kegiatan ini, akan ditindaklanjuti dengan pendampingan lebih lanjut, khususnya memberikan konsultasi informal dalam rangka percepatan pembuatan akta pendirian sekaligus pendaftaran Koperasi ABYAKTA
Pendidikan Bela Negara Melalui Internalisasi Nilai-Nilai Kejuangan’45 Guna Membentuk Karakter Pemuda Yang Tangguh Dalam Menghadapi Era Globalisasi Ridha Wahyuni; Dwi Desi Yayi Tarina; Anni Alvionita Simanjuntak; Hilda Novyana
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 2 (2024): Journal Of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i2.665

Abstract

Perkembangan teknologi informasi di era gloabalisasi saat ini tidak hanya membawa dampak positif namun juga dampak negatif bagi masyarakat khususnya dikalangan generasi muda. Beberapa dampak negatif tersebut diantaranya: masalah demoralisasi sikap-prilaku yang berujung pada rendahnya semangat kejuangan, rasa cinta tanah air di kalangan pemuda. Kondisi ini tentu bisa menjadi penghalang ketika bangsa ini ingin menjadi salah satu bangsa yang kuat dan maju. Berdasarkan fenomena ini, maka upaya internalisasi nilai-nilai jiwa dan semangat ’45 (jsn’45) di kalangan pemuda menjadi penting dan harus tetap terus  dilakukan di dalam kerangka Bela Negara guna membentuk mental dan karakter pemuda yang tangguh dalam menghadapi tantangan globalisasi. Untuk mencapai tujuan tersebut maka Fakultas Hukum UPNVJ wajib berperan serta dalam melakukan desiminasi Bela Negara melalui internalisasi nilia-nilai JSN/45 di kalangan pemuda khususnya Pelajar Di SMU No. 07, Tambun Selatan, Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah sosialisasi, diskusi  serta survey kepada para siswa (audience). Melalui kegiatan ini, para siswa diharapkan bisa memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam mengenai konsep-konsep tentang nilai-nilia JSN’45 sebagai perwujudan bela negara, yang mana nilai-nilai ini harus terus diinternalisasi di dalam jiwa dan fikiran para pemuda kemudian diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari, khususnya pengamalan niai-nilai kejuangan, patrotisme, kesetiakawanan dan cinta tanah air di dalam mengisi dan mempertahankan kemerdekaan yang pada akhirnya mampu membentuk karakter pemuda yang tangguh dalam menghadapi tantantangan globalisasi.