Anjar Dwi Asterina Denhi
Program Studi Teknik Geologi, Institut Teknologi Sumatera

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EVOLUSI TUBUH GUNUNGAPI DAN IMPLIKASI STRUKTUR GEOLOGI DI GUNUNG PESAWARAN-BETUNG, LAMPUNG Happy Christin Natalia; Anjar Dwi Asterina Denhi
JGE (Jurnal Geofisika Eksplorasi) Vol 9, No 1 (2023)
Publisher : Engineering Faculty Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jge.v9i1.253

Abstract

Provinsi Lampung didominasi oleh produk vulkanik yang membentuk berbagai pola morfologi, baik itu morfologi dataran, perbukitan, hingga kaldera. Aktivitas vulkanik di Provinsi Lampung erat kaitannya dengan aktivitas tektonik yang berkembang sejak Miosen. Namun, belum ada penelitian terperinci terkait aktivitas vulkanisme tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan evolusi tubuh gunungapi strato di Gunung Pesawaran dan Betung serta menentukan implikasi struktur yang mempengaruhi sebaran produk gunungapi. Penelitian ini menggabungkan data analisis morfologi areal dan linear berdasarkan Digital Elevation Model (DEM) untuk menentukan evolusi tubuh gunungapi. Data area dan linear daerah penelitian dianalisis menggunakan peta topografi, hillshade, data kemiringan lereng, dan kelurusan yang diolah menggunakan perangkat lunak ArcGIS 10.5. Berdasarkan analisis area dan analisis linear terdapat empat domain area dan dua pola kelurusan yang ditunjukkan oleh perbedaan tekstur, morfologi, and produk vulkanik. Daerah penelitian memiliki morfologi kaldera purba yang dikenal dengan Kaldera Gebang, bagian dari domain 1, di bagian timur daerah penelitian, dataran vulkanik di bagian utara dan merupakan bagian dari domain 2, dan tubuh gunungapi strato tipe C, yaitu Gunung Pesawaran (domain 3) dan Gunung Betung (domain 4) yang menempati bagian tengah daerah penelitian. Dua pola kelurusan menunjukkan arah baratlaut-tenggara dan baratdaya-timurlaut. Kedua pola kelurusan ini menunjukkan bahwa perkembangan patahan dan morfologi gunungapi daerah penelitian dipengaruhi oleh aktivitas tektonik dan vulkanisme sejak umur Miosen.