Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Standard Operating Procedure (SOP) Upaya Peningkatan Mutu Layanan Perpustakaan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Ponorogo Kardi, Kardi
Pustakaloka Vol 2, No 1 (2010)
Publisher : STAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/pustakaloka.v2i1.853

Abstract

To achieve good governance, library need an integrated quality control of allits elements. Consequently, the quality manual device for library activities is needed. Quality manual is a coordinated activities to direct, control and organize so that the quality or performance of library standard can be achieved. Quality manual is basically a concise statement of policies, objectives, and key processes. Library standard Operating Procedure (SOP) is part of quality standards  developed by the library. in general, preparation of SOP includes four steps, i.e. needs analysis, SOP, SOP development, SOP implementation, monitoring and evaluation. Therefore, it can procedure SOP concistenly appropriate to the needs to support the completeness of the integrated quality management in the libraries.
Knowledge Management dan Kemas Ulang Informasi di Perpustakaan Perguruan Tinggi : Hambatan dan Peluang Perpustakaan Masa Depan Kardi, Kardi
Pustakaloka Vol 1, No 1 (2009)
Publisher : STAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/pustakaloka.v1i1.818

Abstract

The outburst of information triggers the difficulty of information users to selct and gain infortmation which is appropriate with their necessities.  The user tipically demand a prepared information service quickly, accurately and easily.
Literasi Budaya dan Budaya Lokal (Sebuah Upaya Perpustakaan Melindungi Sejarah Lokal) Kardi, Kardi
Pustakaloka Vol 5, No 1 (2013)
Publisher : STAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/pustakaloka.v5i1.444

Abstract

It is ironic when reog Ponorogo (traditional art) was claimed by outsider (Malaysia) be a public attention especially, and Indonesian people generally. But the more ironic when Ponorogo didn’t have a study center about reog Ponorogo particularly and history and culture of Ponorogo generally. Library of STAIN Ponorogo as a preserver of history and culture had a significaant role to do it. Ponorogo corner service in it will be a service to respond information about Ponorogo, and it would be potential and distinctive service than any other services on other libraries.
DEVELOPMENT OF LIBRARY SYSTEMS MANAGEMENT (DELSMA): PROGRAM BENCHMARKING UNTUK PENINGKATAN MUTU PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM (PTKI) Kardi, Kardi
LIBRARIA Vol 4, No 1 (2016): LIBRARIA
Publisher : UPT. Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/libraria.v4i1.1242

Abstract

The development of library in College of Islamic Studies (PTKI) has rapidly increased, and currently it is not left behind upon the Public Higher Education, as demonstrated by the variety of services provided by PTKI library that bringsits unique and distinctive contribution to the development of library services. This advancement is apart from coaching and escort activities continuously held by Director General of Islamic Education, Indonesian Ministry of Religious Affairs in improving the quality of librarians and libraries, such as by conducting a benchmarking program in the form of study visits, internships and further study for educators and education staff in PTKI in the field of library and information science, for instance, by holding upcoming Delsma 2015 and 2016.DELSMA is a quality improvement programof PTKI’s library and librarian organized by Diktis MORA RI by sending the selected librarians to various countries where their universities have world-class reputation of libraries. In 2015,some countries or universities were visited, such as Queensland, Brisbane, Australia.Delsma is a very beneficial activity that inspires and motivates librarians to constantly increase knowledge and expertise in a variety of ways, ranging from information technology, system service, work culture, crossculture understanding, and other related benefits of library services.Perkembangan perpustakaan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) semakin menggeliat tidak mau ketinggalan dengan Perguruan Tinggi Umum, terbukti dengan banyaknya layanan-layanan perpustakaan PTKI yang ikut memberikan warna tersendiri dalam kancah pengembangan layanan perpustakaan yang semakin menunjukkan distingsi masing-masing dengan segala upayanya. Hal ini tidak terlepas dari pembinaan dan pengawalan kegiatan-kegiatan terus menerus diselenggarakan Dirjen Pendis Kemenag RI dalam meningkatkan mutu pustakawan dan perpustakaan PTKI, yang diantaranya dengan cara melakukan program benchmarking berupa studi visit, internship dan studi lanjut bagi Tenaga Pendidikan dan Kependidikan di lingkungan PTKI dalam bidang ilmu perpustakaan dan informasi diantaranya dengan diadakannya Delsma 2015 dan 2016 yang akan datang ini.DELSMA adalah program peningkatan mutu perpustakaan dam pustakawan PTKI yang diselenggarakan oleh Diktis Kemenag RI dengan mengirimkan pustakawan terpilih ke negara-negara yang memiliki Perguruan Tinggi yang memiliki reputasi perpustakaan Perguruan Tinggi yang maju. Diantaranya pada tahun 2015 sebagai Negara/Perguruan Tinggi  yang dituju  adalah Queensland, Brisbane, Australia.Delsma menjadi kegiatan yang memberi inspirasi dan motivasi bagi pustakawan untuk selalu menambah pengetahuan dan keahlian dalam berbagai hal. Mulai dari teknologi informasi, sistem layanan, budaya kerja, crossculture, dan lain-lain.
Integrasi interkoneksi sains dan studi agama dalam implementasi open access repository di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) Kardi Kardi
Al-Kuttab : Jurnal Kajian Perpustakaan, Informasi dan Kearsipan Vol 1, No 2 (2019): Al-Kuttab: Jurnal Kajian Perpustakaan, Informasi dan Kearsipan
Publisher : IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/ktb.v1i2.2053

Abstract

Penelitian ini membahas tentang komitmen pimpinan peguruan tinggi keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dalam mendukung Gerakan Open Access Repository (OAR). Saat ini penerapan open access repository di PTKIN belum seluruhnya menunjukkan hasil yang menggembirakan, soalnya masih banyak institutional repository PTKIN yang belum menjalankan diseminasi hasil penelitian, karya ilmiah, skripsi, tesis, dan disertasi secara utuh (fulltext) karena berbagai alasan. Permasalahan ini menuntut komitmen Pimpinan PTKIN, karena jika infrastruktur (perpustakaan jaringan internet, instalasi aplikasi untuk mengunggah publikasi ilmiah) dan  sumber daya manusia (SDM) tenaga TI sudah siap maka tinggal menunggu realisasi komitmen pimpinan untuk mendukung gerakan open access repository tersebut. Prinsip dalam menyebarluaskan ilmu pengetahuan adalah merupakan sebagian perintah agama sebagai sarana dakwah, sehingga komitmen pimpinan dalam memberikan dukungan terhadap gerakan OAR adalah merupakan bagian dari paradigma profetik.  Tujuan dari gerakan open access repository (OAR) ini bukan sekedar sebagai sarana untuk menyimpan file-file karya ilmiah akan tetapi bisa sebagai alat kontrol publikasi ilmiah berikutnya agar tidak ada repetisi, duplikasi dan plagiasi. Kemudian bisa juga sebagai sarana untuk mengatasi minimnya anggaran karena alasan tidak dana menerbitkan buku. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data dari wawancara terstruktur, data lapangan dan dokumen terkait. Objek penelitian ini adalah surat keputusan rektor terkait dalam pengembangan institutional repository sebagai pejabat pengambil kebijakan yang akan memayungi implementasi OAR sebagai wujud komitmen pimpinan dalam paradigma profetik. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan wacana terhadap solusi gerakan akses sama rata dalam mengatasi kesenjangan informasi di lingkungan PTKIN dalam rangka syiar Islam membangun peradaban Islam sesuai cita-cita Negara Kesatuan Republik Indonesia.
DEVELOPMENT OF LIBRARY SYSTEMS MANAGEMENT (DELSMA): PROGRAM BENCHMARKING UNTUK PENINGKATAN MUTU PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM (PTKI) Kardi Kardi
LIBRARIA Vol 4, No 1 (2016): LIBRARIA
Publisher : UPT. Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/libraria.v4i1.1242

Abstract

The development of library in College of Islamic Studies (PTKI) has rapidly increased, and currently it is not left behind upon the Public Higher Education, as demonstrated by the variety of services provided by PTKI library that bringsits unique and distinctive contribution to the development of library services. This advancement is apart from coaching and escort activities continuously held by Director General of Islamic Education, Indonesian Ministry of Religious Affairs in improving the quality of librarians and libraries, such as by conducting a benchmarking program in the form of study visits, internships and further study for educators and education staff in PTKI in the field of library and information science, for instance, by holding upcoming Delsma 2015 and 2016.DELSMA is a quality improvement programof PTKI’s library and librarian organized by Diktis MORA RI by sending the selected librarians to various countries where their universities have world-class reputation of libraries. In 2015,some countries or universities were visited, such as Queensland, Brisbane, Australia.Delsma is a very beneficial activity that inspires and motivates librarians to constantly increase knowledge and expertise in a variety of ways, ranging from information technology, system service, work culture, crossculture understanding, and other related benefits of library services.Perkembangan perpustakaan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) semakin menggeliat tidak mau ketinggalan dengan Perguruan Tinggi Umum, terbukti dengan banyaknya layanan-layanan perpustakaan PTKI yang ikut memberikan warna tersendiri dalam kancah pengembangan layanan perpustakaan yang semakin menunjukkan distingsi masing-masing dengan segala upayanya. Hal ini tidak terlepas dari pembinaan dan pengawalan kegiatan-kegiatan terus menerus diselenggarakan Dirjen Pendis Kemenag RI dalam meningkatkan mutu pustakawan dan perpustakaan PTKI, yang diantaranya dengan cara melakukan program benchmarking berupa studi visit, internship dan studi lanjut bagi Tenaga Pendidikan dan Kependidikan di lingkungan PTKI dalam bidang ilmu perpustakaan dan informasi diantaranya dengan diadakannya Delsma 2015 dan 2016 yang akan datang ini.DELSMA adalah program peningkatan mutu perpustakaan dam pustakawan PTKI yang diselenggarakan oleh Diktis Kemenag RI dengan mengirimkan pustakawan terpilih ke negara-negara yang memiliki Perguruan Tinggi yang memiliki reputasi perpustakaan Perguruan Tinggi yang maju. Diantaranya pada tahun 2015 sebagai Negara/Perguruan Tinggi  yang dituju  adalah Queensland, Brisbane, Australia.Delsma menjadi kegiatan yang memberi inspirasi dan motivasi bagi pustakawan untuk selalu menambah pengetahuan dan keahlian dalam berbagai hal. Mulai dari teknologi informasi, sistem layanan, budaya kerja, crossculture, dan lain-lain.
Keunikan Penamaan Jurnal Perpustakaan dan Informasi PTKIN: Kajian Semantik Kardi Kardi; Bahrul Ulumi
Daluang: Journal of Library and Information Science Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : UPT Perpustakaan Universitas Islam Negeri Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/daluang.v1i2.2021.7993

Abstract

Introduction. This article describes the names of scientific publications journals in the field of libraries and information, which are increasing in number, and the increasing activity of publishing scientific works that encourage librarians to develop writing habits.Methodology. This article employs a qualitative descriptive semantic approach by using various multi-site names of library journals and information in the PTKIN environment. The focus of this paper lies in the uniqueness of naming library and information journals in the PTKIN environment.Results and discussion. The results showed that the journal's name contains terms derived from Indonesian, local languages, and foreign languages. In addition, there is also the name of the journal, which is an abbreviation of letters that makes it easy to recognize.Conclusion. The names of library and information journals in the PTKIN environment tend to contain the meaning of university libraries in a general sense or things related to library materials.
MAKTABAH SYUMILA NU FIHA DAN MAKTABAH SYAMILAH: DIGITAL TRANSFORMATION AND CONTESTATION IN PESANTREN Kardi Kardi; Al Makin; Anis Masruri
Akademika : Jurnal Pemikiran Islam Vol 25 No 2 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (725.688 KB) | DOI: 10.32332/akademika.v25i2.3047

Abstract

This article aims to describe the Pesantren’s response to the use of digital applications of classical books as open sources of education. Starting from the phenomenon of using al-maktabah sya> milah software in Pesantren Salaf (traditional Islamic boarding schools) where they have a scientific tradition of using printed Kitab Kuning (Islamic classical books) for quite a long time. The presence of a digital media transformation called al-maktabah sya>milah is an alternative for searching information on classical books in Pesantrens. Then, this article questions on the emergence of al-maktabah syu> mila NU fi>ha software at the Pesantren Assalafiyyah, Mlangi, Sleman, Yogyakarta in response to the presence of al-maktabah sya>milah. Syu>mila NU containing digital books by mu'tabar ulama taught in Pesantren Salaf, while Syamilah containing books by Arabic ulama allegedly carrying Wahhabi understanding. This has led to a contestation between the two Kitab Kuning digital applications in the Pesantren Salaf. This article uses an interpretive qualitative descriptive approach from library document data, multi-site, and software. The author analyzes the information on both the software and the related web. Maktabah syu> mila NU fi>ha software development is defensive which aims to fortify the Pesantren from the influence of the syamilah maktabah understanding which brings Wahhabi; a intolerant, apolitical, anti-tradition, and transnational understanding. The presence of this application appeared various responses from the pesantrens. Pesantren Hidayatul Mubtadi'in Lirboyo, Kediri tends to be skeptical whether Pesantren Assalafiyyah Mlangi, Yogyakarta is more neutral, and Pesantren Salafiyyah Syafi’iyyah Sukorejo, Situbondo tends to be moderate and optimistic. This response is inseparable from the pesantren policy which is contained in the board’s rules for the use of electronic devices.
Standard Operating Procedure (SOP) Upaya Peningkatan Mutu Layanan Perpustakaan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Ponorogo Kardi Kardi
Pustakaloka Vol 2, No 1 (2010)
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1171.083 KB) | DOI: 10.21154/pustakaloka.v2i1.853

Abstract

To achieve good governance, library need an integrated quality control of allits elements. Consequently, the quality manual device for library activities is needed. Quality manual is a coordinated activities to direct, control and organize so that the quality or performance of library standard can be achieved. Quality manual is basically a concise statement of policies, objectives, and key processes. Library standard Operating Procedure (SOP) is part of quality standards  developed by the library. in general, preparation of SOP includes four steps, i.e. needs analysis, SOP, SOP development, SOP implementation, monitoring and evaluation. Therefore, it can procedure SOP concistenly appropriate to the needs to support the completeness of the integrated quality management in the libraries.
Knowledge Management dan Kemas Ulang Informasi di Perpustakaan Perguruan Tinggi : Hambatan dan Peluang Perpustakaan Masa Depan Kardi Kardi
Pustakaloka Vol 1, No 1 (2009)
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (763.371 KB) | DOI: 10.21154/pustakaloka.v1i1.818

Abstract

The outburst of information triggers the difficulty of information users to selct and gain infortmation which is appropriate with their necessities.  The user tipically demand a prepared information service quickly, accurately and easily.