Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Relationship Between Farmers' Motivation and Farmers' Behavior with Subak Dynamics in The Success of Technology Jajar Legowo 2:1 (Case in Subak Penginyahan, Puhu Village, Payangan District, Gianyar Regency) Agung Prijanto; I Dewa Putu Oka Suardi; I Gede Setiawan
JURNAL MANAJEMEN AGRIBISNIS Vol 11 No 01 (2023): Jurnal Managemen Agribisnis
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JMA.2023.v11.i01.p01

Abstract

Teknologi jajar legowo 2:1 merupakan teknologi yang dikeluarkan oleh Badan Litbang beberapa tahun yang lalu tetapi diseminasi teknologi ini sangat sulit di subak-subak se Provinsi Bali. Subak Penginyahan merupakan subak yang sudah menerapkan teknologi jajar legowo 2:1 sejak tahun 2011 dimana luas areal 57 Ha dengan anggota sekitar 90 orang sudah semua menerapkan di setiap musim tanamnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan motivasi petani dengan dinamika subak serta menganalisis hubungan perilaku petani dengan dinamika subak dalam keberhasilan teknologi jajar legowo 2:1. Motivasi petani yang akan diteliti meliputi motivasi sosial, motivasi ekonomi, motivasi ekologi dan motivasi fisiologi. Perilaku petani meliputi pengetahuan, sikap, ketrampilan dan tindakan. Dinamika subak mengacu pada 8 indikator dinamika kelompok. Penelitian dilakukan pada Desember 2020 – Mei 2021 di Subak Penginyahan Desa Puhu Kecamatan Payangan Kabupaten Gianyar dengan metode survei. Jumlah responden 50 orang. Data dianalisis dengan Model Persamaan Struktural Partial Least Square (SEM-PLS). Hasil penelitian menunjukkan dari model Persamaan Struktural Partial Least Square (SEM-PLS) bahwa 1) motivasi petani mempunyai hubungan yang signifikan dengan dinamika subak, 2). Perilaku petani mempunyai hubungan yang signifikan dengan dinamika subak dalam keberhasilan teknologi jajar legowo 2:1.
Adoption of Innovation Combine Harvester for Subak In Tabanan Regency, Bali Province Pande Made Ari Ananta Paramarta; Dwi Putra Darmawan; I Dewa Putu Oka Suardi
JURNAL MANAJEMEN AGRIBISNIS Vol 11 No 01 (2023): Jurnal Managemen Agribisnis
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JMA.2023.v11.i01.p17

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adopsi inovasi combine harvester pada subak di Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali meliputi proses difusi, faktor-faktor yang mempengaruhi dan konsekuensi adopsi inovasi. Proses difusi dan konsekuensi adopsi inovasi akan dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Difusi dan konsekuensi inovasi di analisis menggunakan statistik deskriptif. Faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi inovasi akan dianalisis menggunakan statistik infrensial yaitu model SEM PLS. Hasil dari penelitian ini antara lain proses difusi inovasi dimulai sejak tahun 2009, yang diawali dengan uji coba combine harvester oleh pemerintah Kabupaten Tabanan. Combine harvester diterima setelah uji coba di Subak Bengkel pada tahun 2017. Variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap adopsi inovasi terdiri dari variabel atribut inovasi dan jenis keputusan. Adopsi inovasi berpengaruh singnifikan terhadap konsekuensi combine harvester di Kabupaten Tabanan. Combine harvester memberikan konsekuensi seperti mempercepat proses panen dan menurunkan tingkat kehilangan hasil rata-rata hanya 1,5%. Saran dari penelitian ini adalah petani di Kabupaten Tabanan memanfaatkan combine harvester dalam proses panen padi sawah.