Heru Subiyantoro
Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Ecological Architectural Concepts of Museum Buildings in the Humid Tropics (Case Study: Museum Gunungapi Merapi) Widya Lintang Iriani; Heru Subiyantoro
ARSITEKTURA Vol 21, No 1 (2023): Arsitektura : Jurnal Ilmiah Arsitektur dan Lingkungan Binaan
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/arst.v21i1.70658

Abstract

Ecological architecture is the harmony between structural function and environmental function through the efficient usage of natural potential and adherence to eco-friendly principles. The purpose of this study is to see how ecological architecture is applied in the design of museum buildings. The object of this research is the Museum Gunungapi Merapi. The building is located in Yogyakarta, near Mount Merapi, a humid tropical area. This qualitative descriptive research illustrates the factual conditions of the museum, which later on will be associated with theories found in literatures. A building will be regarded as ecological if its design has met ecological architectural principles in the sense of having incorporated environmental consideration in its physical structure, harmonized its system with nature, used sustainable natural resources and energy efficiency, and applied spatial planning according to ecological values. The results have led to a conclusion that the museum has been built by considering the ecological architectural aspects of its structural arrangement, landscape utilization, and material usage.
Pengaruh Unsur Bentuk Simbol Terhadap Bangunan Ikonik Sea World Ancol Indah Lestari; Heru Subiyantoro
DEARSIP : Journal of Architecture and Civil Vol 4 No 01 (2024): Mei 2024
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/dearsip.v4i01.6265

Abstract

Indonesia merupakan negara yang mayoritas wilayahnya ditutupi oleh lautan sehingga dikatakan sebagai negara maritim. Namun banyak masyarakat yang tidak menyadari akan kekayaan biota laut yang ada di perairan Indonesia karena minimnya pengetahuan. Faktor lain yaitu kurangnya fasilitas tempat edukasi yang memudahkan masyarakat seperti Sea World. Sea World atau Oceanarium adalah bangunan museum dengan biota laut sebagai objek pamer, dengan tujuan edukasi, rekreasi, observasi, dan konservasi biota laut. Bangunan ini merupakan salah satu sarana edukasi yang paling dikenal luas di masyarakat seperti Sea World Ancol. Sebuah bangunan yang menerapkan arsitektur ikonik dapat dikatakan sebagai sebuah landmark/simbolik yang kehadirannya memberikan dampak yang signifikan terhadap lingkungan sekitar, dengan kemampuan memasarkan citra kota di setiap negara. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi pengaruh unsur bentuk simbol terhadap bangunan ikonik pada studi kasus Sea World Ancol. Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif kualitatif untuk mengumpulkan data sekunder melalui tinjauan literatur yang kemudian ditelaah dan diambil kesimpulannya. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa adanya unsur bentuk simbol pada bangunan Sea World Ancol dapat mempengaruhi konsep ikonik suatu bangunan.