Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Engineering and Technology International Journal (EATIJ)

Penentuan Jadwal Perawatan Pada Billet Reheating Furnace di PT X Dengan Metode RCM II Muhammad Arus Samudro
Engineering and Technology International Journal Vol 4 No 03 (2022): Engineering and Technology International Journal (EATIJ)
Publisher : YCMM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55642/eatij.v4i03.305

Abstract

PT.X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufacturing yaitu perusahaan peleburan baja. Bahan baku utama yang diolah dalam peleburan yang berbahan dasar besi-besi tua (scrap) dan beberapa bahan campuran tambahan lainnya. Proses peleburan dilakukan pada stell melting shop (SMS) menggunakan alat EAF (Electrical Arc Furnace) yang menghasilkan bahan setengah jadi yaitu billet. Billet yang sudah jadi kemudian dipanaskan ulang pada billet reheating furnace (BRF) yang akan di roll pada rolling mill plant (RML) yang akan menghasilakan wire rod. BRF memiliki tiga zone yaitu pre heating, heating, dan soaking dengan suhu yang berbeda – beda. Dalam satu jam BRF dapat memproduksi 36 billet. Penelitian ini menggunakan failure modes and effect analisys (FMEA) dalam mengidentifikasi bentuk kegagalan dan effek kegagalan dari komponen utama BRF. Kemudian dalam pemilihan jadwal perawatan yang optimal menggunakan reliability centered maintenance (RCM II). Analisa kuantitatif akan dimasukkan dalam penentuan interval waktu perawatan optimal dengan memperhatikan biaya perawatan (CM) serta biaya kerusakan (CR). Dari hasil perhitungan diketahui bahwa ada 6 komponen dari BRF yang memilik jadwal perawatan yang harus silakukan sebelum mengalami kerusakan yaitu sprocket aus = 4384,7720 jam, Poros Hidrolis patah = 724,6993 jam, Poros hidrolis pendorong billet bengkok = 663,6685 jam, Mengganti safety valve PGN = 551,7647 jam, Ducting pipe berlubang = 995,4881 jam, dan arm bengkok = 725,0752 jam   Kata kunci—FMEA (failure modes and effect analysis), RCM II (reliability centere maintenance), interval perawatan