Rahmawati Allyreza
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL KEPATUHAN MASYARAKAT MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN Rahmawati Allyreza; Syahidah Mumtaz; Ipah Ema Jumiati
Epistemik: Indonesian Journal of Social and Political Science Vol 4 No 1: April, 2023
Publisher : Epistemik Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57266/epistemik.v4i1.128

Abstract

Land and Building Tax is a type of tax where the value is relatively smaller than other types of taxes. PBB object is land and buildings. Even though the object is related to land and building ownership in the community, the community's compliance to pay for it is still low. This study aims to find out what causes low public compliance from internal and external faktors. Internal faktors are related to the condition and self of the community (WP) while external faktors are related to regulations, tax administration and sanctions. The method used in this study is descriptive qualitative, using in-depth interview data collection techniques. Analysis of the research data used the Triangulation method according to Miles and Huberman with research informants consisting of village officials in Padarincang District, the community as taxpayers, PBB P2 tax collectors and the head of the tax revenue section of the Serang District Regional Office of Revenue. The results of the study show that internal faktors have a dominant influence where the faktor is the lack of understanding of the public in paying taxes due to economic faktors, and external faktors come from weak administration of the tax system related to the uncertainty of the schedule and time for the distribution of SPPT PBB-P2 and the fines for PBB P2 taxes which are assessed low so as not to give a deterrent effect on society. Therefore, innovation is needed in the form of a socialization method that is more interactive and easily understood by the public so that there is an increased understanding of the obligation to pay land and building tax in rural and urban areas.
Strategi Komunikasi Kader Posyandu Sebagai Upaya Perubahan Perilaku Keluarga (Ibu) dalam Penurunan Stunting di Desa Ramaya Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang Rahmawati Allyreza; Ipah Ema Jumiati
BANTENESE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 5 No. 1 (2023): Bantenese : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusat Studi Sosial dan Pengabdian Masyarakat Fisipkum Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/ps2pm.v5i1.6079

Abstract

Stunting atau anak dengan tinggi badan pendek merupakan persoalan yang dihadapi oleh Indonesia terkhusus Kabupaten Pandeglang. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Indonesia 2020-2024, tahun 2019 balita stunting sebesar 27,7% dan penurunan stunting mencapai 14% sampai tahun 2024 merupakan proyek prioritas strategi. Sementara Pemerintah Provinsi Banten dalam RPJMD 2017-2022 mentargetkan penuruan prevalensi stunting sebesar 23,60% dimana Kabupaten Pandeglang merupakan kabupaten dengan jumlah balita stunting terbesar. Stunting adalah kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan sehingga menyebabkan tubuhnya lebih pendek dibandingkan dengan teman seusianya dan penyebab utama adalah kekurangan nutrisi dan buruknya sanitasi rumah tangga. Garda terdepan dalam penurunan stunting adalah posyandu dan kader posyandu. Strategi komunikasi merupakan bagian dari komunikasi public dimana berbagai pesan atau program yang disusun oleh pemerintah dapat disampaikan kepada masyarakat dengan menggunakan saluran yang tepat. Komunikasi public bertujuan untuk menyampaikan informasi dan memotivasi masyarakat agar melakukan kegiatan yang diinginkan oleh pemberi informasi. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pelatihan kepada kader posyandu Desa Ramaya tentang Strategi Komunikasi yang dapat dilakukan untuk mempengaruhi keluarga dalam hal ini Ibu terkait penyuluhan gizi, pola asuh dan tumbuh kembang anak. Hal ini bertujuan agar Kesehatan dan status gizi anak menjadi baik. Peserta penyuluhan dan pelatihan adalah kader posyandu dan kader PKK sebanyak 25 orang. Hasil pelatihan menunjukan adanya peningkatan pemahaman kader tentang program-program pemerintah mengatasi stunting, strategi komunikasi yang akan dilakukan serta pesan yang dibuat untuk disampaikan oleh kader kepada sasaran primer dan sekunder pada masyarakat Desa Ramaya sebagai upaya pencegahan stunting di Desa Ramaya Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang