Dinda Nabila Silva Diba
Program Pascasarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Sebelas Maret

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Rencana Kebijakan Kenaikan Cukai Rokok pada Perokok Aktif di Kecamatan Telanaipura Kota Jambi Rizalia Wardiah; Fajrina Hidayati; Dinda Nabila Silva Diba
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 7, No 1 (2023): JIK-April Volume 7 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v7i1.685

Abstract

Tembakau sebagai bahan utama pembuatan rokok tentu sangat dikenal dunia. Indonesia merupakan negara yang berkembang nomor tiga dengan jumlah konsumsi rokok tertinggi di dunia. Jumlah perokok aktif di Indonesia meningkat sebanyak 8,8 juta penduduk, yaitu dari 60,3 Juta, prevalensi 36,1% pada tahun 2011 menjadi 69,1 Juta, prevalensi 33,5% di tahun 2021. Pemerintah terus berupaya untuk menekan keterjangkauan terhadap rokok dan menurunkan konsumsi rokok dengan cara menaikkan harga cukai rokok yang kemudian akan berpengaruh terhadap meningkatnya harga rokok, salah satunya dengan merencanakan kembali kenaikan tarif cukai rokok pada 1 Januari tahun 2023. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh rencana kebijakan kenaikan cukai rokok terhadap jumlah konsumsi rokok pada perokok aktif. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif analitik melalui pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perokok aktif di Kecamatan Telanaipura Kota Jambi. Jumlah sampel sebesar 100 responden dengan menggunakan teknik accidental sampling. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah karakteristik, rencana kebijakan kenaikan harga rokok, dan pengurangan konsumsi rokok. Hasil penelitian menjelaskan bahwa, responden rata-rata lama merokok >20 tahun (43%), jumlah konsumsi rokok <10 batang perhari (83%), konsumsi rokok bercukai (72%). Dan sebanyak 57% tidak setuju terhadap rencana kenaikan cukai rokok, dan sebanyak 79% setuju untuk mengurangi jumlah konsumsi rokok. Terdapat hubungan yang signifikan antara rencana kenaikan cukai rokok dengan pengurangan konsumsi rokok (p-value = 0,049).