Hipertensi dikatakan sebagai penyakit yang dapat membunuh secara diam-diam karena dapat terjadi kematian tanpa menunjukkan gejala penyakit sebelumnya. Pengobatan hipertensi nonfarmakologi yang dapat dilakukan yaitu terapi rendam kaki air hangat karena mampu mempertahankan elastisitas pembuluh darah sehingga aliran darah menjadi lancar. Tindakan progressive muscle relaxation berefek menurunkan ketegangan dengan memusatkan perhatian pada aktivitas otot sehingga perasaan menjadi rileks dan terbukti terjadi penurunan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh rendam kaki air hangat dan progressive muscle relaxation terharap penurunan mean arterial pressure penderita hipertensi. Metode penelitian menggunakan pre-experiment dengan pendekatan one-grup pretest-posttest design. Teknik sampling menggunakan purposive sampling dan didapatkan sampel 15 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi lembar observasi, sphygmomanometer dan stetoskop yang sudah terkalibrasi. Analisis data menggunakan wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan Sebelum dilakukan terapi PMR dan rendam kaki air hangat, MAP tertinggi ada pada rentang hipertensi ringan sebanyak 7 orang (40%). Hasil sesudah diberikan terapi MAP menurun dalam kategori normal tinggi sebanyak 5 orang (33,3%). Penggunaan terapi PMR dan rendam kaki air hangat memberikan dampak terhadap penurunan MAP (p-value 0,004<0,05). Kesimpulan penelitian adalah adanya penurunan nilai MAP dari pretest ke posttest menunjukkan bahwa terapi PMR dan rendam kaki air hangat memiliki pengaruh pada penderita hipertensi yaitu memiliki dampak untuk menurunkan tekanan darah.