Penelitian tentang Pabrik Gula Pundong bertujuan untuk mengetahui sejarah industri gula kolonial pada 1875-1943 dan penyebab hilangnya situs peninggalannya. Metodenya menerapkan jenis pendekatan sejarah dengan heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi. Proses heuristik dengan melakukan pengamatan di BRTPD dan SMA N 1 Pundong, ditambah kajian literatur dan wawancara. Lalu mengkritisi secara internal dan eksternal terhadap temuan data sisa peninggalan dan sumber tertulis. Penafsiran dengan pendekatan historis untuk membandingkan dan menganalisa data sebagai sumber penelitian. Temuan tersebut kemudian diceritakan melalui penulisan berdasarkan fakta historis. Hasilnya menunjukkan bahwa pabrik gula Pundong dibumihanguskan pejuang pribumi supaya tidak digunakan sebagai basis pertahanan tentara Belanda. Mesin dijarah lalu peninggalannya dialihfungikan masyarakat untuk dimanfaatkan di kehidupan sehari-hari. Keadaan ini menjadi salah satu sebab terjadi kerusakan situs peninggalan Pabrik Gula Pundong sehingga menjadi terbengkalai. Hancurnya situs peninggalan ini diakibatkan dari adanya peristiwa agresi militer II, dijarah masyarakat, gempa bumi tahun 2006 dan pemanfaatan bekas lahan untuk bangunan yang baru.