Pendahuluan: data dari SMC RS Telogorejo Semarang pada tahun 2021 adalah 749 persalinan. Persalinan normal sebanyak 41,6% dan persalinan sectio caesaria sebanyak 58,3%. Saat ini pasien di SMC RS Telogorejo belum melakukan mobilisasi dini dalam kurun waktu 2 jam setelah operasi, rara-rata pasien mulai melakukan mobilisasi dini 4 jam setelah operasi. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh mobilisasi dini terhadap kemandirian fungsi gerak fisik pasien 6 jam setelah sectio caesaria. Metode: Penelitian ini adalah kuantitatif jenis Quasy eksperimen dengan rancangan “One-group posttest-only design” melibatkan satu kelompok yang diberikan perlakuan. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin sectio caesaria dengan spinal anesthesi tanpa komplikasi pada bulan Juni - Juli 2022 yang ANC di KOG SMC RS Telogorejo Semarang sejumlah, 36 orang. Tehnik pengambilan sampel dengan cara total sampling, dan didapatkan jumlah sampel sebesar 36 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan data primer melalui observasi Analisis menggunakan uji one sampel t test. Hasil: berdasarkan analisis data diperoleh nilai sig 0,000 < 0,05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada pengaruh mobilisasi dini terhadap kemandirian fungsi gerak fisik pasien 6 jam setelah sectio caesaria di SMC RS Telogorejo Semarang. Berdasarkan nilai t diperoleh sebesar 5,562 yang berarti bahwa setiap 1 kali intervensi mobilisasi dini yang diberikan membuat pasien berpotensi 5,562 kali untuk mandiri dalam fungsi gerak fisiknya. Simpulan: diharapkan pelayanan kesehatan perlunya menerapkan mobilisasi 2 jam post sectio caesaria sesuai dengan tahapanya agar dapat mempercepat kemandirian pasien pasca sectio caesaria