Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Mobilisasi Dini Terhadap Kemandirian Fungsi Gerak Fisik Pasien 6 Jam Setelah Sectio Caesaria Di Ruang Amarilys 5 SMC RS Telogorejo Semarang elinda savita; Agnes Isti Harjanti; Sri Hartini
Health Research Journal of Indonesia Vol 1 No 3 (2023): Health Research Journal of Indonesia
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.863 KB)

Abstract

Pendahuluan: data dari SMC RS Telogorejo Semarang pada tahun 2021 adalah 749 persalinan. Persalinan normal sebanyak 41,6% dan persalinan sectio caesaria sebanyak 58,3%. Saat ini pasien di SMC RS Telogorejo belum melakukan mobilisasi dini dalam kurun waktu 2 jam setelah operasi, rara-rata pasien mulai melakukan mobilisasi dini 4 jam setelah operasi. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh mobilisasi dini terhadap kemandirian fungsi gerak fisik pasien 6 jam setelah sectio caesaria. Metode: Penelitian ini adalah kuantitatif jenis Quasy eksperimen dengan rancangan “One-group posttest-only design” melibatkan satu kelompok yang diberikan perlakuan. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin sectio caesaria dengan spinal anesthesi tanpa komplikasi pada bulan Juni - Juli 2022 yang ANC di KOG SMC RS Telogorejo Semarang sejumlah, 36 orang. Tehnik pengambilan sampel dengan cara total sampling, dan didapatkan jumlah sampel sebesar 36 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan data primer melalui observasi Analisis menggunakan uji one sampel t test. Hasil: berdasarkan analisis data diperoleh nilai sig 0,000 < 0,05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada pengaruh mobilisasi dini terhadap kemandirian fungsi gerak fisik pasien 6 jam setelah sectio caesaria di SMC RS Telogorejo Semarang. Berdasarkan nilai t diperoleh sebesar 5,562 yang berarti bahwa setiap 1 kali intervensi mobilisasi dini yang diberikan membuat pasien berpotensi 5,562 kali untuk mandiri dalam fungsi gerak fisiknya. Simpulan: diharapkan pelayanan kesehatan perlunya menerapkan mobilisasi 2 jam post  sectio caesaria  sesuai dengan tahapanya agar dapat mempercepat kemandirian pasien  pasca sectio caesaria
Hubungan Kombinasi Massage Efflurage dan Massage Counter Pressure Terhadap Nyeri Ibu Bersalin Kala I Fase Aktif di Ruang Amaryllis 5 SMC RS Telogorejo Semarang Rr. Sri Endah Sukmaningrum; Agnes Isti Harjanti; Sri Hartini
Health Research Journal of Indonesia Vol 1 No 3 (2023): Health Research Journal of Indonesia
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.032 KB)

Abstract

Pendahuluan : Nyeri persalinan yang terjadi saat proses persalinan merupakan kondisi fisiologis yang dirasakan oleh ibu hamil ketika menjelang proses persalinan. Jika nyeri persalinan tersebut  tidak  dikelola dengan baik dan benar akan menyebabkan masalah lain salah satunya timbulnya rasa cemas, stress serta perasaaan khawatir. Tujuan : Penelitian ini untuk menganalisis hubungan kombinasi massage  efflurage dan massage counterpressure terhadap nyeri ibu bersalin kala I fase aktif. Metode : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif yaitu quasy experiment design dengan rancangan one group pre test-post test control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang akan melahirkan secara normal di Ruang Amaryllis 5 SMC RS Telogorejo Semarang, pada bulan Juni dan Juli sejumlah 55 orang. Teknik pengambilan sampel dengan cara total sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi nyeri. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat (menggunakan uji Wilcoxon dengan α = 0,05). Hasil : Hasil dari penelitian ini didapatkan nilai p value 0,000 (p<0,05), maka H0 ditolak, dn Ha diterima, artinya signifikan, sehingga hubungan kombinasi massage efflurage dan massage counterpressure terhadap nyeri ibu bersalin kala I fase aktif di Ruang Amaryllis 5 SMC RS Telogorejo Semarang. Simpulan: pasien dan keluarga dapat mengaplikasikan asuhan kebidanan yang telah diberikan oleh penulis sehingga dapat meningkatan pengetahuan dan pengalaman, serta peran keluarga diharapkan tetap membantu memenuhi kebutuhan ibu baik pada saat hamil, bersalin, nifas dan bayi, memberikan dukungan psikologis serta mengenali sedini mungkin komplikasi atau penyulit yang mungkin dirasakan oleh ibu dan bayi.