This Author published in this journals
All Journal JIF
Agus Tiyawan
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Aerobic Exercise Untuk Meningkatkan Upper Body Strength Pada Calon Jamaah Umrah Agus Tiyawan; Dzakyah Amelya
Jurnal Ilmiah Fisioterapi Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Fisioterapi (JIF)
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.627 KB) | DOI: 10.36341/jif.v3i2.1314

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Jamaah umrah Indonesia mayoritas dilakukan oleh usia dewasa dan lanjut usia. Bertambahnya usia seseorang akan menyebabkan penurunan fungsi sel-sel tubuh yang dapat mengakibatkan penurunan kebugaran fisik salah satunya kekuatan otot. Kekuatan otot tubuh bagian atas dapat berpengaruh terhadap aktivitas fungsional. Untuk mencapai kekuatan otot yang baik maka diperlukan latihan berupa aerobic exercise. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aerobic exercise untuk meningkatkan upper body strength pada calon jamaah umrah. Metode penelitian ini menggunakan metode randomized one grup pre-post test yaitu untuk mencari perbedaan antara sebelum dan sesudah diberikan latihan aerobik selama 3 minggu dan pengukuran upper body strength menggunakan curl up test. Pengambilan sampel didapatkan sebanyak 20 orang dari calon jamaah umrah KBIH Al-Ikhlas yang diambil secara acak sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Data diolah dan dianalisa dengan aplikasi software SPSS 24. Hasil: Analisa uji Wilcoxon dengan hasil p=0,000 yang menunjukkan p<0,05 dapat dinyatakan adanya pengaruh aerobic exercise terhadap upper body strength pada calon jamaah umrah. Kata Kunci: Aerobic Exercise, Upper Body Strength, Calon Jamaah Umrah Lansia
Pengaruh Aerobic Exercise Untuk Meningkatkan Fleksibilitas Hamstring Pada Calon Jamaah Umrah Kbih Al-Ikhlas Jakarta Agus Tiyawan; Nala Tsaniyah Hendrawan
Jurnal Ilmiah Fisioterapi Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Fisioterapi (JIF)
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.35 KB) | DOI: 10.36341/jif.v3i2.1398

Abstract

ABSTRACT Background: Umrah worship is usually performed by most Muslims aged 50 years or older. As you age you will experience a decrease in flexibility that can interfere with activities during the Umrah. Objective: This study aims to determine the effect of aerobic exercise to increase hamstring flexibility in prospective Umrah KBIH Al-Ikhlas Jakarta pilgrims. Method: In this study using a randomized one group pre and post test experimental method. This research was conducted at KBIH Al-Ikhlas Jakarta with a total sample of 20 people taken at random according to inclusion and exclusion criteria. The training provided in the form of aerobic exercise with brisk walking and measurement of hamstring flexibility is measured by sit and reach test. Data were processed and analyzed with SPSS 16 software applications. Results: Obtained with SPSS 16 software data that is normally distributed and homogeneous. Hypothesis test results obtained with p = 0,000 means p <0.05 then there is the effect of aerobic exercise to increase the flexibility of hamstring on the pilgrims ummah pilgrims KBIH Al-Ikhlas Jakarta. Conclusion: What can be obtained from this study is that there is an effect of aerobic exercise to increase hamstring flexibility in prospective pilgrims from KBIH Al-Ikhlas Jakarta. Keywords: Aerobic Exercise, Hamstring Flexibility, Elderly Umrah Candidates
Dampak Kebijakkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Dan Media Komunikasi Daring Saat Pendemi Covid-19 Terhadap Aktivitas Otot Ekstremitas Atas Agus Tiyawan; Sri Yani; Dias Rima Sutiono
Jurnal Ilmiah Fisioterapi Vol 4 No 01 (2021): Februari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.1 KB) | DOI: 10.36341/jif.v4i01.1647

Abstract

Pemerintah memberlakukan kebijakkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) sebagai salah satu upaya mengatasi pandemi COVID-19 akibat penyebaran virus Sars-Cov-2 yang berasal dari Wuhan, China Desember tahun 2019 sesuai dengan peraturan WHO. Hal ini dikarenakan hingga saat ini belum ditemukan vaksin untuk mencegah penularannya. Akibat dari kebijakkan tersebut, media komunikasi darling menjadi sangat penting untuk bersosialisasi dengan kerabat maupun teman, menyebabkan penurunan aktifitas fisik. Berdasarkan data darling survei yang dilakukan pada 40 orang mahasiswa Jurusan Fisioterapi, Fakultas Ilmu Kesehatan, UPN Veteran Jakarta, 40 % responden menyatakan waktu berkomunikasi bertambah dari sebelum masa pandemi, 35 % responden menyatakan tidak berubah dan sisanya 25% menyatakan kurang. Sedangkan durasi komunikasi yang paling banyak dihabiskan oleh responden untuk bersosialisasi dengan media komunikasi darling dengan menggunakan aplikasi ZOOM dan Video Call adalah selama 1-30 menit sebanyak 52.5% responden, 31-1 jam sebanyak 27.5% responden, lebih dari 1 jam sebanyak 17.5% dan 0 menit sebanyak 2.5% responden. Kondisi ini menyebabkan gerakan ekstremitas atas berulang yang diperlukan oleh penggunaan perangkat media komunikasi darling sehingga kontraksi otot secara terus menerus di leher dan bahu, yang dapat menimbulkan kerentanan terhadap gangguan muskuloskeletal akibat kerusakan mikroskopis pada otot, saraf, dan pembuluh darah selama menjalankan perannya.