Danang Raharjo
Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EFEK ANTI HIPERURESEMIA EKSTRAK ETANOL DAN FRAKSI KULIT BUAH PEPAYA (Carica papaya L) Danang Raharjo; Dwi Bagus Pambudi
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2021: SIKesNas 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.5 KB) | DOI: 10.47701/sikenas.v0i0.1232

Abstract

Hiperuresemia merupakan keadaan kadar asam urat dalam darah melebihi normal (> 7,0 mg/dL). Pada stadium lanjut, hiperuresemia menyebabkan kerusakan sendi dan penyakiy gout/pirai. Pepaya perupakan tanaman buah yang tersebar luar di seluruh Indonesia. Kulit buah pepaya dianggap sebai limbah dan kurang bermanfaat. Kulit pepaya mengandung senyawa metabolit sekunder meliputi alkaloid, fenolik, tanin, saponin, dan flavonoid yang dapat digunakan sebagai antioksidan, hiperglikemik, antimikroba dan obat cacing. Pengobatan asam urat dengan mengunakan kulit buah pepaya sampai sekarang belum diteliti. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas penghambatan xantin oksidase ekstrak etanol dan fraksi kulit buah pepaya secara in vitro. Proses penelitian diawali dengan ekstraksi kulit buah pepaya (Carica papya. L) dengan etanol 96 %, selanjutanya proses farksinasi menggunakan metode partisi cair-cair dengan corong pisah. Pengujian penghambatan aktivitas enzim xantin oksidase secara in vitro menggunakan spektrofotometer UV/VIS.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol, fraksi etenol, fraksi etil asetat dan fraksi heksane menunjukkan aktivitas penghambatan enzim xantin oksidase dengan nilai IC50 masing-masing sebesar 187,558 ± 20,862; 56,755 ± 3,821; 48,543 ± 1,440 dan 110,213 ± 15,577 ppm.Kata Kunci : Carica papaya, Xantin oksidase, Antihiperuresemia
- Antioksidan Ekstrak Etanol dan Fraksi Akar Rhyzopora stylosa Metode ABTS dan FRAP: Antioksidan Ekstrak Etanol dan Fraksi Akar Rhyzopora stylosa Metode ABTS dan FRAP Danang Raharjo; Tiara Ajeng Listyani; Dwi Bagus Pambudi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 15 No. 2 (2022): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/jiks.v15i2.1148

Abstract

Rhyzopora stylosa atau sering disebut bakau kecil oleh masyarakat pesisir sering digunakan untuk mengobati berbagai macaam penyakit diantaranya diabetes, ulkus, diare analgetik, radang, nyeri dan mempercepat penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti kadar senyawa flavonoid dalam ekstrak etanol akar Rhyzopora stylosa dengan metode komplek AlCl3 dan aktivitas antioksidan dengan metode ABTS (2,2 azinobis (3-etilbenzotiazolin)-6-asam sulfonat) dan FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power) terhadap ekstrak etanol dan 3 fraksi akar Rhyzopora stylosa. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi dengan etanol 96% sebagai pelarut. Fraksinasi dilakukan dengan partisi cair-cair dengan pelarut etanol, n-heksane dan etil asetat. Penetapan kadar flavonoid diukur dengan komplek AlCl3 dengan kuersetin sebagai baku pembanding. Aktivitas antioksidan ditentukan dengan metode ABTS dan FRAP. Dari pengujian kadar flavonoid didapatkan hasil kadar flavonoid dalam ektrak etanol akar Rhyzopora stylosa sebesar 18.803 ± 0.198 QE. Aktivitas antioksidan dengan metode ABTS dan FRAP didapatkan fraksi etil asetat memiliki aktivitas antioksidan tertinggi dengan nilai masing-masing 18,553 ± 1,440 ppm dan 24.636 ± 0.128 mgAAE/g. Berdasarkan tabel aktivitas antioksidan fraksi etil asetat termasuk dalam kategori antioksidan yang sangat kuat karena kurang dari 50 ppm